Rio De Janeiro (ANTARA) - Seraya mengungkapkan bahwa China selalu memprioritaskan rakyat, dan dengan sungguh-sungguh menyatakan "tidak boleh ada satu pun daerah maupun orang miskin yang tertinggal," Xi mengatakan China mengentaskan kemiskinan dengan membuat kebijakan-kebijakan tertarget, memfasilitasi pertumbuhan, membangun industri dengan karakteristik lokal di berbagai daerah, serta memajukan kemakmuran bersama.

Kisah China ini menjadi bukti bahwa negara-negara berkembang mampu menghapus kemiskinan, dan bahwa seekor burung yang lemah pun dapat memulai lebih awal dan terbang tinggi, ketika ada daya tahan, ketekunan, dan semangat juang yang memungkinkan tetesan air mengikis batu seiring waktu dan mengubah cetak biru menjadi kenyataan, ungkapnya.

Jika China dapat melakukannya, maka negara-negara berkembang lainnya pun dapat melakukan hal serupa, dan inilah yang ingin disampaikan oleh perjuangan China melawan kemiskinan kepada dunia, tambahnya.

Xi menekankan bahwa China akan selalu menjadi anggota Global South, menjadi mitra jangka panjang yang reliabel bagi sesama negara berkembang, serta menjadi pelaku sekaligus pelopor yang bekerja demi tujuan pembangunan global. China akan senantiasa berjalan bersama sesama negara berkembang menuju modernisasi, ujar Xi.

Xi menguraikan delapan aksi yang dilakukan China untuk mendukung pembangunan global.

Pertama, mewujudkan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi. China melangkah maju dengan pengembangan jaringan konektivitas Sabuk dan Jalur Sutra multidimensi, yang dipimpin oleh pembangunan Jalur Sutra hijau dan akan mendorong Jalur Sutra digital.

Kedua, mengimplementasikan Inisiatif Pembangunan Global. China akan memastikan pusat penelitian Global South yang sedang dibangun sesuai dengan tujuannya, terus mendukung negara-negara berkembang, dan memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan ekonomi digital.

Ketiga, mendukung pembangunan di Afrika. Dalam KTT Forum Kerja Sama China-Afrika di Beijing, China meluncurkan sepuluh aksi kemitraan untuk bergandengan tangan dengan Afrika dalam memajukan modernisasi selama tiga tahun ke depan dan berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial dalam hubungan ini.

Keempat, mendukung kerja sama internasional dalam upaya pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan. China telah memutuskan untuk bergabung dengan Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan. China mendukung G20 untuk terus menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan, dan akan tetap berkomitmen menjadi tuan rumah ajang International Conference on Food Loss and Waste.

Kelima, China, bersama Brasil, Afrika Selatan, dan Uni Afrika, mengajukan Inisiatif Kerja Sama Internasional dalam Ilmu Pengetahuan Terbuka (Initiative on International Cooperation in Open Science) untuk membantu negara-negara Global South mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kemajuan global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Keenam, mendukung G20 dalam melaksanakan kerja sama praktis untuk kepentingan Global South. China mendukung kerja Pusat Penelitian Kewirausahaan di Perekonomian G20 yang berbasis di Beijing, dan mendukung kerja sama di bidang pendidikan digital serta digitalisasi museum dan arsip kuno.

Ketujuh, mengimplementasikan Rencana Aksi Antikorupsi G20. China memperkuat kerja sama dengan sesama negara berkembang dalam hal repatriasi buronan dan pemulihan aset, menolak menjadi tempat perlindungan koruptor, dan mendukung pembangunan kapasitas antikorupsi.

Kedelapan, China mengupayakan keterbukaan berstandar tinggi, dan secara unilateral membuka pintunya lebih lebar lagi bagi negara-negara kurang berkembang (least developed countrie/LDC). China telah mengumumkan keputusan memberlakukan bebas bea untuk 100 persen lini tarif (tariff line) bagi semua negara kurang berkembang yang memiliki hubungan diplomatik dengan China.

Sebagai penutup, Xi menyatakan bahwa perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama. China siap mengambil langkah bersama dengan semua pihak untuk membangun dunia yang adil dengan pembangunan bersama, mengakhiri kemiskinan, dan mengubah visi menjadi kenyataan.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Sebelum dimulainya KTT tersebut, Xi, bersama dengan para pemimpin yang berpartisipasi, menghadiri peluncuran Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diprakarsai oleh Brasil.