New York (ANTARA) - Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza akan menjadi bencana seiring dengan dimulainya musim dingin.

Wennesland dalam sebuah pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB pada Senin waktu setempat menyampaikan tentang situasi bencana di Gaza, terutama di bagian utara dengan pengungsian besar-besaran hampir seluruh populasi dan kerusakan luas yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Kami hidup dalam mimpi buruk karena teror dan kesedihan yang terjadi jauh melampaui batas, katanya, serta menambahkan bahwa perang Israel dan kampanye destruktif telah menyebabkan pembunuhan massal dan korban jiwa yang besar di kalangan rakyat Palestina.

Pejabat PBB tersebut juga menyinggung situasi di Lebanon dengan mengatakan konflik bersenjata selama setahun di sepanjang garis biru antara rezim Israel dan Hezbollah telah berubah menjadi perang total.

Dia sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, serta upaya diplomatik yang berkelanjutan dan terkoordinasi untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut, termasuk gencatan senjata di Lebanon dengan pelaksanaan penuh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Mengenai undang-undang Israel baru-baru ini terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat ((UNRWA), Wennesland memperingatkan bahwa kerangka institusional yang mendukung rakyat Palestina dan negara Palestina sedang berada di ambang pembubaran.

Situasi tersebut dinilainya akan menjebak wilayah yang terjajah dalam kekacauan yang lebih besar.

Serangan-serangan Israel tidak hanya terbatas pada Jalur Gaza tetapi rezim pendudukan telah memperluas agresinya ke Tepi Barat, Lebanon, dan bagian-bagian lain dari wilayah tersebut dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat dan Barat yang telah menciptakan rezim tersebut di atas tanah yang diduduki.

Sumber : IRNA-OANA

Baca juga: Pemimpin G20 prihatin situasi di Gaza-Lebanon, dorong gencatan senjata
Baca juga: Potret Timur Tengah: Pengungsi Palestina di Jalur Gaza bertahan hidup