Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI akan terus membuka donasi bagi rakyat Palestina yang hingga saat ini masih membutuhkan dukungan moral dan materiil akibat agresi Israel yang berkelanjutan.

"Membasuh luka Palestina yang sudah kita ceritakan di tanggal 7 Oktober 2023 sampai sekarang ini masih berlanjut (membuka donasi)," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad saat Forum Internasional 2024 di Jakarta, Selasa.

Noor mengatakan Baznas terus membuka donasi untuk masyarakat di Gaza, Palestina, seiring masih banyaknya permintaan dari institusi/lembaga menitipkan donasinya ke Baznas.

Sejak dibukanya donasi hingga pengiriman bantuan lewat berbagai mitra di dalam maupun luar negeri, katanya, ratusan miliar rupiah donasi yang terkumpul di Baznas telah dan akan terus disalurkan ke Palestina.
Bantuan tersebut akan disalurkan dalam tiga tahap bantuan, yakni masa tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Saat ini pengiriman masih dalam tahap tanggap darurat, mengingat Israel masih melakukan agresi.

Baca juga: LMI gandeng ratusan pesepeda galang donasi untuk Palestina
Baca juga: NasDem galang donasi untuk Palestina
Sejak dibukanya donasi Membasuh Luka Palestina pada Oktober 2023, Baznas berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp310 miliar. Sebesar Rp101 miliar telah disalurkan ke Palestina.

"Kita juga akan terus membantu melanjutkan penyerahan bantuan ini," kata dia.

Di samping itu, Baznas juga akan membuka donasi membantu masyarakat di Sudan yang saat ini mengalami krisis kemanusiaan imbas konflik horizontal.

"Maka dari itu sekarang ini ada dua open donasi, Membasuh luka Palestina kita akan terus lanjutkan Safe Sudan juga akan kita lakukan bersama-sama," katanya.

Sebelumnya, gelaran Baznas International Forum (BIF) di Jakarta hari ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan dan kerja sama dengan mitra internasional, yang bertujuan untuk mendukung misi kemanusiaan, khususnya untuk Palestina.

Noor mengatakan forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jejaring kerja sama Baznas di tingkat global.

Ia menekankan forum ini diharapkan dapat menarik lebih banyak dukungan dari para donatur untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan bagi Palestina.