Hasil seri ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara Grup 2 (wilayah timur). Mitra Kukar tetap berada di posisi puncak dengan mengoleksi 33 poin, sementara Persela di peringkat ke-4 dengan 25 poin.
"Laskar Joko Tingkir" sejatinya unggul lebih dulu pada menit ke-26 melalui Srdjan Lopicic setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan keras Jusmadi yang diblok penjaga gawang Mitra Kukar, Dian Agus. Keunggulan ini bertahan hingga paruh pertandingan.
Mitra Kukar yang menempatkan tiga penyerang masing-masing Herman Dzumafo, Anindito dan Zulham Zamrun, langsung melakukan tekanan saat peluit babak kedua dimulai, tetapi tuan rumah Persela memberikan perlawanan.
Gelandang Mitra Kukar Dedy Gusmawan hampir menyeimbangkan skor, namun sundulannya meneruskan umpan silang Diego Michiels masih bisa diamankan kiper Khoirul Huda.
Usaha tim asal Kalimantan Timur untuk menyamakan skor akhirnya terwujud pada menit ke-76 melalui sontekan Zulham Zamrun. Mantan pemain Persela ini memanfaatkan bola liar dari sundulan Dzumafo ke arah gawang yang gagal diantisipasi Khoirul Huda dengan sempurna.
Pelatih Persela Eduard Tjong mengaku cukup kecewa anak-anak asuhnya gagal memaksimalkan laga kandang untuk meraih poin sempurna, kendati dari segi permainan sudah berjalan sesuai harapan.
Absennya dua pemain utama yakni Roman Golian dan Arif Ariyanto, diakui Edu, cukup berpengaruh terhadap kekuatan timnya, terutama pada babak kedua.
"Semangat tempur anak-anak sangat luar biasa untuk bisa memenangkan pertandingan. Namun, tidak hadirnya Golian membuat antisipasi bola-bola atas kurang maksimal," katanya.
Sementara pelatih Mitra Kukar Steffan Hanson mengatakan hasil imbang di kandang lawan sudah sesuai target, karena tuan rumah Persela tampil berani dalam menyerang.
"Saya harus memang empat penyerang pada babak kedua untuk mengejar ketinggalan dan ternyata strategi itu membuahkan hasil. Kami cukup senang dengan hasil ini," ujarnya.
(D010/Z002)