Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan kesiapan dan dukungan penuh terhadap implementasi ekonomi hijau, agar terlaksana pembangunan berkelanjutan yang lestari dan seimbang antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan.

"Kami telah mengadopsi model pembangunan ekonomi yang tidak hanya memperhatikan pertumbuhan (growth), tetapi juga keberlangsungan lingkungan hidup (sustainability) dan kesejahteraan masyarakat (prosperity)," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Leonard S Ampung, di Palangka Raya, Selasa.

Implementasi itu sangatlah penting dan strategis sebagai salah satu pilar dalam Visi Indonesia 2045. Arah kebijakan penerapan ekonomi hijau berlandaskan pada pelaksanaan pembangunan rendah karbon yang meliputi pengembangan transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, juga penerapan ekonomi sirkular, pengelolaan hutan lestari dan lahan pertanian, serta produk-produk turunannya secara berkelanjutan, penguatan implementasi sistem insentif dan disinsentif fiskal ataupun nonfiskal untuk mendorong produk-produk pengembangan green hijau, melalui financing dan penerapan carbon pricing untuk mendukung investasi hijau, hingga penerapan prinsip ekonomi hijau di setiap sektor.

"Peran untuk pelestarian alam menjadikan Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis pula dalam perwujudan pembangunan berkelanjutan, serta komitmen pembangunan rendah karbon dan berprinsip hijau," kata Leonard.

Kalteng akan berperan besar sebagai salah satu penyokong utama dalam upaya global menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) menuju Net Zero Emission Tahun 2060 untuk mengatasi isu perubahan iklim.

"Pelestarian lingkungan hendaknya tidak dilihat sebagai penghambat upaya pembangunan melainkan perlu dimaknai sebagai peluang 'hijau'. Kalimantan Tengah dapat turut andil dalam skema perdagangan karbon maupun berbagai green funding lainnya untuk dapat menjaga kelestarian alamnya sekaligus memacu perekonomian," ujarnya pula.

Dengan kata lain, menurutnya lagi, peran Kalteng ke depan dalam pembangunan Kalimantan akan menjadi strategis sebagai safe guard pembangunan. Hal ini juga selaras dengan komitmen Gubernur Sugianto Sabran yang terus berupaya agar pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana optimal di Kalimantan Tengah.
Baca juga: Bappenas dorong penyelarasan sektor industri dengan ekonomi hijau
Baca juga: IESR harap kunjungan Prabowo ke China perkuat kerja sama ekonomi hijau