Di PNG, KRI WSH-991 “open ship” dan sediakan pengobatan gratis
19 November 2024 14:57 WIB
Warga PNG di Pelabuhan Port Moresby, Senin (18/11/2024) berbaris untuk mengantre masuk KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 untuk ikut tur keliling kapal dan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis. KRI WSH-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 menjalankan misi muhibah dan kemanusiaan di PNG pada 17–19 November 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut.
Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dengan Satgas Port Visit Pasifik 2024 membuka pintu kapal (open ship) untuk tur dan pengobatan gratis bagi masyarakat Papua Nugini (PNG) di sekitar Pelabuhan Port Moresby.
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH), yang merupakan kapal bantu rumah sakit dari Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut, tiba di Port Moresby, PNG, Minggu (17/11), untuk melanjutkan misi muhibah dan kemanusiaan selama 3 hari sampai Selasa.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis itu berlangsung di KRI WSH-991 sejak Senin (18/11) sampai hari ini.
“Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, pemeriksaan kesehatan menggunakan CT scan, X-ray, dan tindakan medis lainnya sesuai kemampuan fasilitas kesehatan dan kesiapan dokter KRI,” kata Kadispen Koarmada III.
Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Dinas Penerangan Koarmada III, warga PNG berbaris mengantre masuk ke dalam KRI WSH-991. Dalam siaran resminya, Dinas Penerangan Koarmada III menyebut jumlah warga yang datang pada hari pertama sejak layanan pengobatan itu dibuka mencapai seratus lebih orang.
Kepala Tim Kesehatan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Letkol Laut (K) dr. Indra Widjayanto, sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama, menyebut keluhan pasien berbeda-beda.
“Kami tim kesehatan Satgas Port Visit Pasifik 2024 akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat PNG yang berobat,” kata Indra.
Di geladak utama KRI WSH-991, Senin, Satgas Port Visit Pasifik 2024 juga menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI untuk Pemerintah PNG.
Dalam acara itu, Pemerintah RI diwakili oleh Atase Pertahanan RI untuk PNG Kolonel Inf. Piter Dwi Ardianto, sementara Pemerintah PNG diwakili oleh pejabat Angkatan Bersenjata PNG, Brigjen Opa Lari Opa.
Paket bantuan obat-obatan yang diserahkan ke PNG itu di antaranya mencakup obat-obatan untuk darah tinggi, kolestrol, vitamin C, asam urat, asam lambung, gejala rematik, gangguan pencernaan, suplemen tambah kalsium, gejala alergi, infeksi kulit, antiradang, gangguan mata, antibiotik, asma, serta ada juga vitamin B1 dan B12.
Kegiatan itu disaksikan oleh Duta Besar RI untuk PNG Andriana Supandy, Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 3 Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Sugianto, Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, dan Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.
Kemudian, KRI WSH-991 sejak Senin juga menerima kunjungan sejumlah pelajar dari lima sekolah di Port Moresby, yaitu La Salle Hohola, Maino Heduru Vocational Technology, Lions Vocational School, Butuka Academy, dan St. Joseph International Catholic College. Para pelajar PNG itu diajak berkeliling KRI WSH-991 dan melihat berbagai fasilitas yang ada di kapal bantu rumah sakit tersebut.
Di anjungan kapal, para pelajar itu juga mendapatkan penjelasan mengenai KRI WSH-991 dan mereka pun dipersilakan untuk bertanya kepada para perwira kapal dan berfoto di area kapal.
Christian Wory, salah satu pelajar dari La Salle Hohola yang ikut tur, mengucapkan terima kasih kepada TNI AL atas kesempatan berkeliling KRI WSH-991. “Saya harap ke depannya ada kegiatan seperti ini lagi, karena kami bisa belajar teknologi baru yang dimiliki oleh negara lain,” kata Christian pada sela-sela kegiatan berkeliling kapal, Senin.
Satgas Port Visit Pasifik 2024 bersama KRI WSH-991 berlayar ke empat negara di Pasifik Selatan yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini, sejak 9 Oktober 2024.
Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.
Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Port Moresby lanjutkan misi kemanusiaan di PNG
Baca juga: KRI WSH-991 rampungkan misi muhibah di Fiji lanjut berlayar ke Vanuatu Baca juga: KRI WSH-991 latihan hadapi cuaca buruk saat berlayar ke Fiji
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH), yang merupakan kapal bantu rumah sakit dari Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut, tiba di Port Moresby, PNG, Minggu (17/11), untuk melanjutkan misi muhibah dan kemanusiaan selama 3 hari sampai Selasa.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III TNI AL Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis itu berlangsung di KRI WSH-991 sejak Senin (18/11) sampai hari ini.
“Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, pemeriksaan kesehatan menggunakan CT scan, X-ray, dan tindakan medis lainnya sesuai kemampuan fasilitas kesehatan dan kesiapan dokter KRI,” kata Kadispen Koarmada III.
Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Dinas Penerangan Koarmada III, warga PNG berbaris mengantre masuk ke dalam KRI WSH-991. Dalam siaran resminya, Dinas Penerangan Koarmada III menyebut jumlah warga yang datang pada hari pertama sejak layanan pengobatan itu dibuka mencapai seratus lebih orang.
Kepala Tim Kesehatan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Letkol Laut (K) dr. Indra Widjayanto, sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama, menyebut keluhan pasien berbeda-beda.
“Kami tim kesehatan Satgas Port Visit Pasifik 2024 akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat PNG yang berobat,” kata Indra.
Di geladak utama KRI WSH-991, Senin, Satgas Port Visit Pasifik 2024 juga menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI untuk Pemerintah PNG.
Dalam acara itu, Pemerintah RI diwakili oleh Atase Pertahanan RI untuk PNG Kolonel Inf. Piter Dwi Ardianto, sementara Pemerintah PNG diwakili oleh pejabat Angkatan Bersenjata PNG, Brigjen Opa Lari Opa.
Paket bantuan obat-obatan yang diserahkan ke PNG itu di antaranya mencakup obat-obatan untuk darah tinggi, kolestrol, vitamin C, asam urat, asam lambung, gejala rematik, gangguan pencernaan, suplemen tambah kalsium, gejala alergi, infeksi kulit, antiradang, gangguan mata, antibiotik, asma, serta ada juga vitamin B1 dan B12.
Kegiatan itu disaksikan oleh Duta Besar RI untuk PNG Andriana Supandy, Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 3 Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Sugianto, Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, dan Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.
Kemudian, KRI WSH-991 sejak Senin juga menerima kunjungan sejumlah pelajar dari lima sekolah di Port Moresby, yaitu La Salle Hohola, Maino Heduru Vocational Technology, Lions Vocational School, Butuka Academy, dan St. Joseph International Catholic College. Para pelajar PNG itu diajak berkeliling KRI WSH-991 dan melihat berbagai fasilitas yang ada di kapal bantu rumah sakit tersebut.
Di anjungan kapal, para pelajar itu juga mendapatkan penjelasan mengenai KRI WSH-991 dan mereka pun dipersilakan untuk bertanya kepada para perwira kapal dan berfoto di area kapal.
Christian Wory, salah satu pelajar dari La Salle Hohola yang ikut tur, mengucapkan terima kasih kepada TNI AL atas kesempatan berkeliling KRI WSH-991. “Saya harap ke depannya ada kegiatan seperti ini lagi, karena kami bisa belajar teknologi baru yang dimiliki oleh negara lain,” kata Christian pada sela-sela kegiatan berkeliling kapal, Senin.
Satgas Port Visit Pasifik 2024 bersama KRI WSH-991 berlayar ke empat negara di Pasifik Selatan yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini, sejak 9 Oktober 2024.
Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.
Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Port Moresby lanjutkan misi kemanusiaan di PNG
Baca juga: KRI WSH-991 rampungkan misi muhibah di Fiji lanjut berlayar ke Vanuatu Baca juga: KRI WSH-991 latihan hadapi cuaca buruk saat berlayar ke Fiji
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: