Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk melakukan pengecekan lahan kelapa sawit di dalam hutan.

“Kami harus sepengetahuan dan izin bapak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk melakukan cek di lapangan tentang tutupan sawit ya. Tentang kepemilikan sawit di dalam kawasan hutan. Jadi kami meminta TNI untuk membantu mengecek, ground check ya,” ujar Menhut usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan di Jakarta, Selasa.

Koordinasi dengan Kementerian Pertahanan termasuk TNI diharapkan mampu memperkuat dan merinci data soal citra satelit lahan sawit yang telah didapat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Menhut juga mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Menhan selama kurang lebih satu jam di kantor KLHK itu, salah satunya menghasilkan rencana Kementerian Kehutanan akan mengusahakan ada lahan hutan tertentu yang lahannya dapat digunakan TNI untuk latihan.

“Kami akan mengusahakan sejumlah lahan tertentu yang nanti bisa dipinjam pakaikan kepada TNI,” ujarnya.

Dengan rencana kolaborasi dan koordinasi dengan Kementerian Pertahanan termasuk TNI, diharapkan juga mampu mendukung dari sisi keamanan sehingga manfaat hutan secara alami tetap terjaga.

“Idealnya adalah jadi hutannya tetap terjaga karena dibantu diamankan TNI, bahkan akan menanam lebih lebat lagi,” katanya.

Lewat kolaborasi antara kementerian/lembaga yang belakangan dilakukannya, Raja Juli berharap dapat bersama-sama menekan egosektoral sehingga sejumlah visi misi Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai dan terealisasi.

Baca juga: Menhut segera siapkan peta jalan reforestasi 12 juta hektare hutan
Baca juga: Menhut siapkan satgas perkuat pengawasan hutan Indonesia
Baca juga: Kejagung bertemu Menhut koordinasikan penegakan hukum kehutanan