Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa alokasi terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pendidikan guna mengeluarkan rakyat dari kemiskinan.
"Dalam anggaran saya, saya menghabiskan persentase yang sangat besar untuk pendidikan. Karena saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan," kata Presiden Prabowo dalam pernyataan pada sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, seperti dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Selasa.
Di depan para hadirin negara-negara anggota G20, Presiden Prabowo menekankan bahwa bagi negara seperti Indonesia, mengatasi kemiskinan dan kelaparan merupakan hal yang sangat penting bagi kepentingan nasional.
Oleh karena itu, Prabowo menempatkan porsi terbesar dalam APBN untuk pendidikan.
Menurut Kepala Negara, pendidikan dapat membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan terutama mengeluarkan dari garis kemiskinan.
Selain pendidikan, Presiden juga menekankan bahwa program makan bergizi gratis untuk anak-anak sangat penting bagi strategi pemerintah dalam mengentaskan kelaparan dan kemiskinan.
"Makanan gratis untuk anak-anak kami adalah bagian penting dari strategi kami. Ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan generasi muda kami agar dapat memahami manfaat pendidikan," kata Prabowo.
Presiden pun optimistis pemerintah bisa mengatasi kelaparan di Indonesia, yang saat ini tercatat sebanyak 25 persen anak di Indonesia kelaparan setiap hari.
Selain itu, Presiden berkomitmen mengatasi kekurangan pangan dalam kurun waktu tiga tahun, mencapai swasembada pangan dalam empat tahun, dan berkontribusi pada aliansi global dalam melawan kemiskinan dan kelaparan pada lima tahun mendatang.
Baca juga: Prabowo tegaskan komitmen Indonesia atasi kelaparan dan kemiskinan
Prabowo di KTT G20 sebut alokasi terbesar APBN pada pendidikan
19 November 2024 13:26 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pernyataan pada sesi pertama KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: