Beijing (ANTARA) - China siap bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara untuk lebih meningkatkan pemahaman dan kepercayaan dalam hubungan guna mengejar pembangunan dan berkontribusi lebih besar untuk perdamaian dan kemakmuran regional, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

Menanggapi pertanyaan terkait mengenai interaksi intens yang terjalin antara China dan negara-negara Asia Tenggara, Lin mengatakan pertukaran antara kedua pihak telah mencapai level baru, yang mencerminkan aspirasi bersama negara-negara di kawasan untuk solidaritas, kerja sama, dan pembangunan, serta menunjukkan pertumbuhan hubungan yang kuat antara China dan negara-negara tetangga.

Dalam sebuah konferensi pers harian, Lin mengatakan kedua belah pihak telah mencapai hasil yang bermanfaat dalam kerja sama berkualitas tinggi serta mengambil sejumlah langkah solid dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.

Lebih lanjut, Lin menyebutkan perkembangan dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara, baik secara bilateral maupun multilateral, serta kemajuan di berbagai proyek penting termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Jalur Kereta China-Laos, Jalur Kereta Pantai Timur Malaysia (East Coast Rail Link), dan layanan kereta kargo internasional China-Laos-Thailand.

Menurut Lin, perjanjian bebas visa antara China dan Thailand, Malaysia, Singapura, dan Laos telah mencapai hasil yang luar biasa, dan kebijakan "visa Lancang-Mekong" juga telah resmi diimplementasikan.

Dia juga mengatakan bahwa China dan negara-negara terkait telah mencapai pemahaman penting bersama untuk meningkatkan kerja sama maritim, mempercepat konsultasi mengenai kode etik (code of conduct/CoC) di Laut China Selatan, serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

"Asia dan Asia-Pasifik yang lebih luas merupakan rumah bersama bagi China dan negara-negara tetangga. China selalu memprioritaskan kawasan ini dalam diplomasi secara keseluruhan," kata Lin.