Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginstruksikan jajarannya di seluruh Indonesia untuk mencegah ideologi Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria - ISIS) tidak meracuni masyarakat, khususnya umat muslim.

Dewan Syuro DPP PKB menyeru seluruh pengurus dan kader partai itu untuk melakukan penerangan, sosialisasi, dan menjaga keluarganya tidak terpengaruh isu gerakan khilafah usungan ISIS.

"Paham ini bertentangan dengan komitmen kebangsaan dan kenegaraan PKB bahwa Pancasila dan NKRI itu adalah final," demikian pernyataan tertulis Dewan Syuro DPP PKB, Jumat, yang ditandatangani Ketua Dewan Syuro KH Abdul Azis Manshur dan Sekretaris Andi Muawiyah Ramly.

Pernyataan itu juga menyebutkan dari segi ajaran Islam, gerakan ISIS yang diwarnai aksi kekerasan itu bertentangan dengan keyakinan dan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah.

PKB berharap pemerintah dan aparat keamanan segera mengambil tindakan nyata untuk melarang gerakan ISIS di Indonesia, apalagi organisasi itu sudah dideklarasikan di beberapa daerah.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengungkapkan kelompok pendukung ISIS di Indonesia tidak hanya di satu titik, namun tersebar di beberapa lokasi seperti Jakarta, Bandung, Malang, dan Solo.