Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan sekitar 68 persen penduduk di Indonesia yang merupakan kalangan produktif merupakan penopang misi Presiden Prabowo membawa negara ini mencapai pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen.

“Kami jajaran Kementerian Perdagangan ditugaskan oleh Presiden untuk mengawal misi pertumbuhan ekonomi ini mencapai delapan persen. Namun, tentunya membutuhkan peran semua pihak,” kata Wamendag saat kunjungan kerja di Pasar Pandu Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.

Ia menekankan capaian pertumbuhan ekonomi delapan persen itu bukan hal yang mudah, tetapi akan dapat terwujud melalui kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah baik provinsi/kabupaten/kota.

Baca juga: Kemendag minta kepala daerah bangkitkan ekonomi pasar tradisional

“Kami percaya dengan potensi kalangan produktif mencapai 68 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia, kita akan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebanyak delapan persen,” ujarnya.

Selain itu, kata Wamendag, sektor UMKM menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi karena UMKM terdapat 60 persen lebih produk domestik bruto (PDB) yang mempunyai potensi menembus pasar internasional.

Oleh karena itu, sektor UMKM juga perlu dimasifkan dan disosialisasikan dengan baik khususnya bagi kalangan pelaku usaha di pasar tradisional.

Menurut Wamendag, kehadiran pasar tradisional juga sangat fundamental untuk menggerakkan ekonomi daerah hingga nasional.

Wamendag dalam kunjungannya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, selain mengunjungi pasar tradisional dan menyerahkan bantuan kepada pedagang, juga menyerahkan beberapa penghargaan perlindungan konsumen kepada sejumlah daerah mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia.

Baca juga: Pasar Rakyat Banjarmasin raih penghargaan Kemendag