Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 36 sekolah jenjang SDN, SMPN dan SMAN/SMKN di wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat meramaikan ajang Festival Pelajar Berintegritas di SDN Kembangan Utara 04, Jalan Kembangan Utara, RT 01/03 Kelurahan Kembangan Utara, Senin.

Festival bertajuk "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Anti Korupsi di Kalangan Pelajar Menuju Jakarta Kota Global” itu diinisiasi Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat itu juga di adakan di kecamatan-kecamatan di Jakbar.

Baca juga: KPK tindaklanjuti laporan soal aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta

“Kali ini di Kecamatan Kembangan. Ini tindak lanjut festival pelajar berintegritas yang dilaksanakan di delapan kecamatan. Nantinya berlanjut di tingkat kota dan juga dilanjutkan di tingkat Provinsi DKI dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia,” ungkap Inspektur Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan di Jakarta, Senin.

Menurut Dzikran, festival itu ditujukan untuk menciptakan suatu gerakan budaya antikorupsi, berintegritas di seluruh lapisan masyarakat.

"Kita harapkan ide-ide kreatif dari para siswa akan muncul dalam bentuk seni dan pentas, di mana itu merupakan ekspresi dari mereka bagaimana membangun integritas dan melawan korupsi di Indonesia,” kata Dzikran.

Baca juga: KPK tindaklanjuti laporan soal aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta

Festival tersebut, kata Dzikran, juga melombakan beberapa jenis lomba, seperti lomba poster digital antikorup, konten kreator antikorupi, dan talent show, seperti teater atau drama, pantomim, menyanyi, tari, baca puisi dan silat.

“Jadi, kita tidak mengkhususkan dari jenis seni tertentu, tapi dari pertunjukan talenta (show) ini kita akan melihat bagaimana kreativitas mereka untuk menyampaikan ide-ide yang kreatif dan inovatif tekait antikorup dan integritas,” ujar Dikran.

Untuk konten kreator dan poster digital, sambungnya, mekanisme pengiriman karya dilakukan melalui postingan di medsos peserta masing masing.

Baca juga: Separuh warga Jakarta masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

“Jadi, kita harapkan selain ide kreatif, mereka juga mengampanyekan gerakan budaya integritas ini. Mengingat saat ini era medsos, jadi kampanye tidak hanya dilakukan melalui cara yang tradisional, tapi dilakukan dengan medsos dan juga diaplikasikan oleh rekan-rekannya, dibantu viral,” pungkas Dzikran.