Dinsos DKI luncurkan SiPending Emas mudahkan akses data kemiskinan
18 November 2024 21:13 WIB
Dinas Sosial DKI Jakarta meluncurkan Sistem Pendataan dan Informasi Geospasial Masyarakat Sejahtera (SiPending Emas) yang memudahkan dalam mengakses data kemiskinan Jakarta di Jakarta Islamic Center,Koja Jakarta Utara pada Senin (18/11/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial DKI Jakarta meluncurkan Sistem Pendataan dan Informasi Geospasial Masyarakat Sejahtera (SiPending Emas) yang memudahkan dalam mengakses data kemiskinan di daerah setempat.
"Selama ini kita punya angka kemiskinan berbasis data, ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan lainnya. Di satu sisi, kita juga punya yang namanya peta Jakarta Satu milik Pemprov DKI Jakarta dan belum terintegrasi satu dengan lainnya," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari saat peluncuran SiPending Emas di Convention Hall Jakarta Islamic Center Koja Jakarta Utara, Senin.
Baca juga: Warga DKI yang butuh kursi roda bisa ajukan ke Dinsos atau Sudinsos
Ia mengatakan Sipending Emas ini sudah masuk ke dalam portal Jakarta Satu yang memudahkan dalam mengakses data kemiskinan yang ada di wilayah Jakarta.
Ia mencontohkan jika ingin melihat dimana sih posisi paling banyak penerima bansos kartu lansia Jakarta, bisa buka peta Jakarta Satu, nanti akan terlihat di RT dan RW berapa bansos penerima lansia itu ada.
"Selain itu, melalui sistem ini juga bisa melakukan verifikasi dan validasi data atas data orang yang ada di DTKS dalam peta Jakarta Satu, selama ini kan tidak terlihat," lanjut dia.
Baca juga: Jadi lokasi pengungsian, KBM di SDN 05 Manggarai tetap berjalan normal
Menurut dia , dengan adanya Sipending Emas ini, seluruh data kemiskinan yang ada di Jakarta bisa di akses di Peta Jakarta Satu.
"Bisa terlihat titik-titik nanti dimana yang paling banyak penerima bansos, dimana data yang paling banyak pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial," kata dia
Pihaknya juga membuka layanan pengaduan, agar warga bisa komplain mengenai permasalahan seperti kenapa kok warga lain mendapatkan bantuan sedangkan dirinya tidak.
Baca juga: Dinsos DKI sebut pemulangan orang terlantar gratis sebagai tantangan
"Termasuk untuk pengembangan kedepannya, nantinya kata dia, seluruh bansos akan masuk ke KJP, KJMU, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, bahkan termasuk pihak kolaborator misalnya Baznas, dan Bazis," kata dia.
"Selama ini kita punya angka kemiskinan berbasis data, ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan lainnya. Di satu sisi, kita juga punya yang namanya peta Jakarta Satu milik Pemprov DKI Jakarta dan belum terintegrasi satu dengan lainnya," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari saat peluncuran SiPending Emas di Convention Hall Jakarta Islamic Center Koja Jakarta Utara, Senin.
Baca juga: Warga DKI yang butuh kursi roda bisa ajukan ke Dinsos atau Sudinsos
Ia mengatakan Sipending Emas ini sudah masuk ke dalam portal Jakarta Satu yang memudahkan dalam mengakses data kemiskinan yang ada di wilayah Jakarta.
Ia mencontohkan jika ingin melihat dimana sih posisi paling banyak penerima bansos kartu lansia Jakarta, bisa buka peta Jakarta Satu, nanti akan terlihat di RT dan RW berapa bansos penerima lansia itu ada.
"Selain itu, melalui sistem ini juga bisa melakukan verifikasi dan validasi data atas data orang yang ada di DTKS dalam peta Jakarta Satu, selama ini kan tidak terlihat," lanjut dia.
Baca juga: Jadi lokasi pengungsian, KBM di SDN 05 Manggarai tetap berjalan normal
Menurut dia , dengan adanya Sipending Emas ini, seluruh data kemiskinan yang ada di Jakarta bisa di akses di Peta Jakarta Satu.
"Bisa terlihat titik-titik nanti dimana yang paling banyak penerima bansos, dimana data yang paling banyak pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial," kata dia
Pihaknya juga membuka layanan pengaduan, agar warga bisa komplain mengenai permasalahan seperti kenapa kok warga lain mendapatkan bantuan sedangkan dirinya tidak.
Baca juga: Dinsos DKI sebut pemulangan orang terlantar gratis sebagai tantangan
"Termasuk untuk pengembangan kedepannya, nantinya kata dia, seluruh bansos akan masuk ke KJP, KJMU, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, bahkan termasuk pihak kolaborator misalnya Baznas, dan Bazis," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: