Jakarta (ANTARA) - Komisi III DPR RI selesai melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap empat calon pimpinan (Capim) KPK yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, yang merupakan hari pertama.

Empat Capim KPK yang sudah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan secara berurutan yaitu Setyo Budiyanto (perwira tinggi Polri), Poengky Indarti (mantan Komisioner Kompolnas), Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK), dan Michael Rolandi Cesnanta (mantan Kepala Bapenda DKI Jakarta).

"Pokoknya kita usahakan Kamis (21/11) itu selesai," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath.

Adapun uji kelayakan dan kepatutan itu diikuti oleh 20 orang, yang terdiri dari 10 orang Capim KPK dan 10 orang Calon Dewas KPK. Di tahap pertama, uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan untuk Capim KPK.

Namun pada hari pertama ini baru ada empat orang Capim KPK yang mengikuti ujian tersebut. Sedangkan ujian enam orang lainnya, rencananya akan dituntaskan pada Selasa (19/11).

"Besok tetap laksanakan dari jam 08.30 WIB nanti sampai malam lagi. Kita selesaikan," kata Rano.

Selain itu, dia mengatakan bahwa para Capim KPK yang telah mengikuti ujian tersebut telah menandatangani pakta Integritas. Menurut dia, poin yang paling penting dalam pakta Integritas itu ialah setiap orang wajib bertanggung jawab atas dirinya sendiri bila tersandung masalah hukum ketika nanti sudah menjadi pimpinan KPK.

"Artinya apabila ada temuan hukum nanti ke depannya bukan tanggung jawab kami, artinya harus dipertanggungjawabkan oleh mereka," kata dia.
Baca juga: Komisi III soroti soal pencegahan korupsi saat uji kelayakan Capim KPK
Baca juga: Pimpinan DPR dan MPR turut hadiri uji kelayakan Capim- Calon Dewas KPK
Baca juga: Capim KPK Setyo Budiyanto bakal tiadakan lift khusus pimpinan di KPK
Baca juga: Capim KPK Poengky ingin benahi hubungan KPK dengan Polri-Kejaksaan
Baca juga: Capim KPK Fitroh tawarkan konsep IDOLA dan Gatotkaca untuk kinerja KPK