Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak desa-desa wisata di Indonesia agar menonjolkan ciri khas daerahnya masing-masing.

"Apabila desa itu digarap potensinya, maka desa itu akan memberikan pendapatan yang luar biasa," kata Mendes Yandri saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.

Menurut dia, langkah menonjolkan ciri khas desa wisata dapat membangun citra yang kuat bagi suatu desa wisata sehingga dapat lebih menarik pengunjung untuk berwisata ke sana.

Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan pula bahwa pengembangan desa wisata memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Oleh karena itu, ujar dia melanjutkan, sektor pariwisata merupakan bidang strategis dalam pengembangan ekonomi suatu daerah sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja bagi warga lokal.

"Dengan desa wisata seperti ini, apalagi jika pendapatannya hampir lima ratus juta per tahun, banyak yang bisa dilakukan. Oleh karena itu, jangan cepat puas untuk berbuat lebih baik dan maju Pak Kades," ujar dia.

Berikutnya, Mendes Yandri mengatakan desa juga memiliki peluang lain di bidang perikanan dan kelautan. Ia mengatakan hasil perikanan, seperti pengeringan ikan, pembuatan ikan asin, serta produk olahan lainnya, seperti kerupuk ikan, abon ikan, atau terasi bisa dikembangkan lebih lanjut di desa.

Menurut dia, produk-produk olahan hasil kreativitas warga desa itu memiliki nilai tambah yang tinggi dan bisa dipasarkan secara lebih luas, baik di pasar lokal maupun pasar nasional.

"Potensi inilah yang akan mudah membawa keuntungan. Makanya ,kita ingin desa memanfaatkan potensi baik di bidang perikanan dan kelautan," ucap Yandri.

Dalam kunjungannya itu, diketahui Mendes Yandri didampingi sejumlah pihak, yakni Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDT Harlina Sulistyorini dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPSDM) Kemendes PDT Luthfiyah Nurlaela serta beberapa jajaran pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kemendes PDT


Baca juga: Mendes PDT ajak mahasiswa kembangkan potensi desa
Baca juga: Mendes: Produk lokal Lembang jadi nilai tambah bangun ekonomi desa