Yangon (ANTARA News) - Beberapa kota praja di Wilayah Bago, bagian tengah Myanmar, telah direndam banjir parah --yang dipicu oleh hujan lebat-- selama satu pekan belakangan, demikian laporan media lokal pada Kamis.

Genangan air setinggi lebih dari satu meter telah menghancurkan hampir 40.500 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.

Dua jembatan ambruk di Jalan Raya Thaegon-Pyay, sehingga menewaskan satu orang.

Semua sekolah di wilayah itu telah ditutup dan kamp bantuan telah didirikan di beberapa wihara untuk korban banjir, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Selain itu, lebih dari 900 orang dari lebih 270 rumah tangga dari Kota Praja di dataran rendah, Ingapu, di Wilayah Ayeyarwady di Myanmar Baratdaya telah diungsikan secara darurat.

Banjir juga telah merendam Kota Praja Thandwe di Negara Bagian Rakhine di Pantai Barat Myanmar selama beberapa hari belakangan.

Menurut laporan media setempat sebelumnya, seorang perempuan tewas pada Selasa (5/8) akibat tanah longsor yang terjadi di satu jalan bukit menuju Pagoda Kyaiktiyo (Batu Emas) di Negara Bagian Mon di Myanmat Tenggara.

(C003)