Jakarta (ANTARA News) - Penjualan laptop di sejumlah pusat perdagangan barang elektronik di Jakarta naik antara 20 hingga 80 persen memasuki tahun ajaran baru.

Ita Roshita (21), pramuniaga Toko Ambasador Computer di lantai 3 Mal Ambasador di Jakarta Kamis mengatakan,"Biasanya per hari omzet Rp7 juta-Rp10 juta, sekarang omzet mencapai Rp12 juta per harinya," kata dia.

Ia mengatakan pembeli kebanyakan mahasiswa dan para orang tua untuk keperluan sekolah anaknya dan mahasiswa. "Pembelinya banyak yang ibu-ibu dan anak kuliah. Ada juga orang kantor," katanya.

Aan Bachtiar (34), pemilik Toko Outlet Notebook di lantai 3 mengatakan, omzetnya naik 65 persen atau mencapai Rp50 juta dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu omzetnya Rp30 juta, sekarang ya hampir Rp50 juta-an, naik 65 persen," katanya.

Begitu juga dengan Toko King di lantai 2 Mal Ambasador. Sumarno (30), pramuniaga sekaligus teknisi toko tersebut mengatakan penjualan laptop naik hingga 80 persen dibanding Agustus tahun lalu.

"Kalau omzet tahun lalu per harinya Rp20 hingga Rp50 juta, sekarang Rp70 hingga Rp80 juta," katanya.

Menurutnya, peningkatan ini terjadi karena libur sekolah dan memasuki tahun ajaran baru. "Belakangan ini naik, orang tua banyak datang beli laptop untuk anaknya yang mau sekolah," kata dia.

Peningkatan penjualan laptop pun terjadi di sejumlah toko di Mangga Dua Square di Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat.

Andi Santoso (24), pramuniaga dan teknisi di Toko Toton Datasindo yang terletak di lantai 2 mengatakan omzet yang diperoleh naik sekitar 65 persen atau sebesar Rp30 jutaan dibanding tahun lalu sebesar Rp20 jutaan.

"Karena keperluan sekolah ya, ni juga tahun ajaran baru, jadi banyak orang tua beli buat anaknya," katanya.

Sementara pemilik Toko Next Komputer di lantai 2, Kartono Kok (35), mengatakan omzet yang diperoleh meningkat 50 persen dari Rp10 jutaan menjadi Rp20 jutaan.

Begitu juga dengan Mirianto (35), pemilik Toko Zona Komputindo di lantai 1 Mangga Dua Square mengatakan omzet yang diperoleh naik 60 persen menjadi Rp50 jutaan dari Rp30 jutaan dibanding hari biasa. "Kalau tahun ajaran baru, ya ada peningkatan," katanya.