Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan perlunya tambahan anggaran agar Kementerian Kebudayaan dapat lebih maksimal dalam menjalankan program-program strategisnya.

"Kami berharap ada penambahan anggaran, paling tidak Rp7 triliun agar lebih signifikan membangun, termasuk di dalamnya ada program seperti pembangunan Galeri Nasional yang representatif," kata Fadli Zon kepada ANTARA usai rapat bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa pemisahan anggaran Kementerian Kebudayaan dari Kemendikbudristek menjadi bagian dari penyesuaian struktur kementerian baru, yakni Kemendik Dasmen, Kemendik Saintek, dan Kementerian Kebudayaan.

Namun, hingga saat ini, anggaran Kementerian Kebudayaan tercatat sebagai yang terendah dibandingkan dua kementerian lainnya, meski tidak disebutkan lebih rinci besaran dari alokasi anggaran tersebut.

Baca juga: Menteri Kebudayaan : FFI jadi ajang kemajuan perfilman Indonesia

Baca juga: Menbud Fadli Zon berkomitmen untuk perkuat diplomasi budaya


"Karena ini kementerian baru, sebelumnya di level direktorat jenderal, wajar kalau anggaran masih minim, tapi ke depan, kami akan meminta penambahan agar kebudayaan tidak terpinggirkan. Ini penting untuk pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017," ungkap Fadli.

Fadli juga memaparkan alokasi anggaran yang telah disiapkan, termasuk untuk pelestarian cagar budaya, pemanfaatan warisan budaya, diplomasi budaya, hingga promosi dan kerja sama internasional.

Selain itu, anggaran digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti seni pertunjukan, musik, tari, film, dan tradisi lokal.

"Masih banyak yang perlu dilakukan, mulai dari museum hingga ekspresi seni budaya lainnya. Dengan tambahan anggaran, upaya ini dapat lebih maksimal," tambahnya.

Fadli Zon berharap adanya pembahasan lebih lanjut untuk alokasi anggaran tambahan dalam belanja negara, sehingga program-program kebudayaan dapat berjalan dengan optimal.

Adapun, menurut berkas yang disampaikan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 31 Agustus 2023, pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun anggaran 2024 sebesar Rp97,7 triliun.

Pagu anggaran untuk Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun 2024 menurut berkas tersebut sebanyak Rp3,2 triliun.

Baca juga: Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya

Baca juga: Wayang jadi warisan budaya bernilai luhur yang relevan dengan zaman