Jakarta (ANTARA) - Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Information and Communication Technology(ICT) Institute Heru Sutadi menilai rencana pembangunan pusat kecerdasan artifisial (AI) di Jayapura perlu dukungan infrastruktur yang memadai.

"Kita apresiasi bilamana ada keinginan dan menjadi kenyataan membangun pusat AI di wilayah Timur Indonesia, Papua. Tapi memang ini harus didukung dengan SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni dan infrastruktur pendukung," ujar Heru saat dihubungi ANTARA, Senin.

Heru menilai pembangunan pusat data tersebut memerlukan dukungan infrastruktur seperti jaringan internet berkecepatan tinggi dan pasokan listrik yang memadai sebagai fondasi utama.

Terkait potensi penciptaan lapangan kerja, dia optimistis bahwa proyek ini dapat membuka peluang kerja baru, khususnya bagi pekerja lokal maupun nasional.

Baca juga: Menkomdigi apresiasi minat perusahaan global kembangkan ekosistem AI

Baca juga: Pakar UI: Era AI dan keamanan data jadi tantangan Menkomdigi baru


Namun menurut dia, tantangan utama yang harus diatasi adalah kesiapan SDM lokal untuk berkontribusi dalam proyek berbasis teknologi ini.

Ia mengatakan pelatihan yang komprehensif bagi SDM lokal penting dilakukan agar mereka mampu memenuhi kebutuhan industri berbasis AI.

"Nah SDM ini yang perlu dipersiapkan dan perlu ada pelatihan bagi SDM lokal mengenai kebutuhan AI yang diperlukan," kata Heru.

Heru juga menyoroti pentingnya transfer pengetahuan yang berkelanjutan dalam pembangunan pusat AI ini.

Ia mengingatkan bahwa apabila tenaga kerja asing nantinya dilibatkan, sebaiknya diiringi dengan upaya serius untuk mentransfer teknologi dan keahlian kepada SDM lokal.

Dengan demikian, keberlanjutan proyek ini dapat terjamin, sekaligus meningkatkan kemandirian SDM Indonesia dalam pengelolaan teknologi AI.

"Jika ada pekerja asing, maka dalam beberapa tahun ke depan bisa dilepas ke SDM lokal dan teknologinya bisa ditransfer ke SDM lokal," kata Heru.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membocorkan rencana hadirnya pusat pengembangan AI dari Indonesia Ooredoo Hutchison (IOH) dan Nvidia di Jayapura, Papua pada Januari 2025.

Baca juga: Menkomdigi: Kemitraan dengan Nvidia penting untuk pengembangan AI

Baca juga: Google sebut pusat minat AI tinggi di Indonesia tak cuma di Jakarta