Lampung Barat (ANTARA) - ​Kawanan gajah liar kembali masuk ke permukiman warga dan merusak pemakaman umum di Pemangku (Dusun) Sinar Wayah Pekon (Desa) Roworejo Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi saat dikonfirmasi dari Lampung Selatan Senin mengatakan, kawanan gajah liar itu tidak hanya merusak permukiman warga, tapi juga merusak pemakaman umum.

Dia menjelaskan, berdasarkan vidio amatir dari warga setempat, terlihat suasana pemakaman umum yang sudah porak-poranda diduga akibat dari amukan gajah liar itu.
"Kejadian itu pada Minggu malam tanggal 17 November 2024, update terkini kawanan gajah liar itu masih berada di sekitar makam, atau kurang lebih 500 meter dari area pemakaman," katanya.

Hingga saat ini tim Satgas bersama masyarakat setempat masih memantau keberadaan kawanan gajah liar yang telah masuk ke permukiman warga tersebut.

Menurut Sugeng, Satgas Lembah Suoh saat ini sudah melakukan penghadangan dan penghalauan kawanan gajah liar tersebut.

"Saat ini tim Satgas masuk memantau dan memblokade agar kawanan gajah kembali ke dalam hutan," katanya.

Sebelumnya dilaporkan kawanan gajah liar tersebut telah masuk permukiman dan merusak sebanyak 20 rumah warga di Dusun Talang Sidang Desa Roworejo Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat.

Sugeng Hari Kinaryo Adi sebelumnya menjelaskan, kawanan gajah liar tersebut berjumlah 18 ekor yang masuk ke permukiman dan merusak 20 rumah warga.

"Rumah rusak akibat amukan gajah liar semalam itu ada 20 rumah rusak, dari 20 rumah itu terdapat lima rumah warga yang rusak parah," katanya.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akibat serangan gajah tersebut puluhan rumah dan satu unit kendaraan roda empat (mobil) ikut rusak akibat diserang kawanan gajah liar itu.

"Gajah itu sudah satu hari GPS-nya tidak aktif, kami sudah waspada kemudian tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB kawanan gajah liar itu masuk dan membuat warga setempat lari menyelamatkan diri dan mengungsi," ujarnya.