“Tenda-tenda ini kami lengkapi dengan plafon, juga kami pasangi palet untuk menghindari rembesan maupun genangan air ketika sewaktu-waktu hujan,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani Mansyur dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi
Ia menambahkan selain tenda pengungsian, pihaknya juga telah membangun 13 tenda untuk sekolah darurat dan 5 tenda dapur umum.
“Kami terus bekerja sama dengan BNPB, Polri, TNI, serta seluruh relawan yang saat ini berada di lokasi,” ujar Masryani.
Sementara itu, untuk dapur umum, Kemensos setiap hari memproduksi paling sedikit 13.239 bungkus makanan yang terbagi di empat dapur, yakni Konga sebanyak 3.701 bungkus, Lewolaga sebanyak 4.500 bungkus, Bokang Wulumatang sebanyak 2.699 bungkus, dan dapur Kobasuma sebanyak 2.600 bungkus.
Baca juga: Pengungsi mandiri erupsi Lewotobi diarahkan beralih ke posko utama
Baca juga: Pemerintah fokus penuhi kebutuhan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi
"Kemensos sebagai sub klaster perlindungan dan pengungsian, bertugas melakukan manajemen pengungsian. Jadi, kami berkoordinasi dengan semua kekuatan utama mulai BNPB, TNI, Polri, dan para relawan agar pengungsi merasa nyaman di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka dapatkan," katanya.