Cimahi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat, menggelar simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana untuk kalangan guru dan pelajar di berbagai sekolah di daerah itu.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi Budi Raharja mengatakan pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana itu divisualisasikan lewat simulasi atau praktik langsung sehingga para siswa mengerti apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam.

"Melalui kegiatan sekolah siaga bencana, kita berharap dapat membentuk sikap dan perilaku yang tanggap bencana di kalangan generasi muda,” kata Budi di Cimahi, Senin.

Dia mengungkapkan ada tiga pilar utama satuan pendidikan dalam menerapkan aman bencana, yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah dan pendidikan, serta pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

Baca juga: BNPB gelar simulasi bencana di sejumlah sekolah di Jabar

“Pendidikan tentang bencana tidak hanya akan menyelamatkan mereka dalam situasi darurat, tetapi juga akan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Menurut dia, edukasi budaya sadar bencana harus dimulai sejak dini, dari setiap individu, dari keluarga, komunitas, sekolah, sampai lingkungan masyarakat agar dapat memitigasi bencana sejak dini.

"Saya berharap simulasi ini bisa dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah secara mandiri. Sekolah agar melakukan simulasi secara intensif supaya terbiasa ketika menghadapi bencana yang sesungguhnya," kata dia.

Baca juga: BPBD simulasi penanggulangan bencana di 42 sekolah di Kendari

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk membangun budaya siaga, budaya aman, dan budaya pengurangan risiko bencana di sekolah.

"Serta menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui satuan pendidikan sekolah," kata dia.

Dia menyebutkan materi yang diberikan meliputi diskusi penerapan sekolah atau madrasah aman bencana, pembentukan tim siaga bencana sekolah, serta praktik membuat pemetaan jalur evakuasi sekolah.

Baca juga: Simulasi kebencanaan hendaknya masuk kurikulum sekolah

"Kami melatih standar prosedur evakuasi mandiri bencana gempa bumi dan terakhir simulasi evakuasi mandiri bencana gempa bumi," katanya.