Potret Timur Tengah: Pengungsi Palestina di Jalur Gaza bertahan hidup
18 November 2024 12:33 WIB
Anggota keluarga Sead Ghanim, warga Palestina yang mengungsi, makan di Kota Gaza pada 15 November 2024. Keluarga Keluarga tersebut terpaksa meninggalkan Beit Lahia di Jalur Gaza utara di tengah operasi militer Israel. ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki.
Gaza (ANTARA) - Kehidupan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel diliputi penderitaan yang amat berat.
Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berkali-kali berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di Jalur Gaza, mereka tinggal di penampungan yang sangat padat, dengan akses yang terbatas terhadap makanan, air, dan perawatan medis.
Setiap hari, mereka harus terus berjuang untuk bertahan hidup. Anak-anak kehilangan akses pendidikan, sementara keluarga-keluarga mengalami kehilangan yang mendalam, ketidakstabilan, dan ketidakpastian.
Di tengah kekerasan yang terus berlanjut dan pergerakan yang terbatas, kehidupan mereka terguncang. Mereka harus berjuang setiap hari demi martabat dan kelangsungan hidup.
Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berkali-kali berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di Jalur Gaza, mereka tinggal di penampungan yang sangat padat, dengan akses yang terbatas terhadap makanan, air, dan perawatan medis.
Setiap hari, mereka harus terus berjuang untuk bertahan hidup. Anak-anak kehilangan akses pendidikan, sementara keluarga-keluarga mengalami kehilangan yang mendalam, ketidakstabilan, dan ketidakpastian.
Di tengah kekerasan yang terus berlanjut dan pergerakan yang terbatas, kehidupan mereka terguncang. Mereka harus berjuang setiap hari demi martabat dan kelangsungan hidup.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: