Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua (2) Dharma Pongrekun menilai pembangunan Giant Sea Wall di utara Jakarta harus mengutamakan kepentingan manusia yang ada di sana yakni para nelayan yang terdampak langsung dengan program pembangunan tersebut.

"Pembangunannya sudah menjadi program pemerintah dan masuk jadi program strategis nasional (PSN). Jadi, harus dilanjutkan," kata Calon Gubernur Nomor Urut 2 Komjen Pol Purn Dharma Pongrekun dalam debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan jika terpilih sebagai gubernur akan melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasa yang telah diprogramkan pemerintah tapi tujuan dari pembangunan ini adalah manusia yang lebih diutamakan.

"Manusia yang diutamakan itu adalah para nelayan. Jangan lupa nelayan telah dirugikan Rp26 juta per hari atau Rp137 miliar per tahun," kata dia.

Baca juga: Solusi kurangi polusi, RIDO akan bangun hunian di tengah kota

Ia menyarankan silahkan melanjutkan program pembangunan Giant Sea Wall tapi dirinya mengingatkan agar masyarakat di wilayah pesisir wajib diberikan ganti rugi oleh pemerintah pusat dengan nilai sekitar Rp137 miliar per tahun.

"Semoga permintaan ini didengarkan pemerintah pusat," kata dia.

KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni "Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim". Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

Baca juga: Pramono-Bang Doel bakal buka taman di Jakarta selama 24 jam

Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).