Jakarta (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengamankan aksi unjuk rasa gugatan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diperkirakan diikuti 2.000 orang.

"Ada sekitar 2.000 orang yang berunjuk rasa di MK berdasarkan pemberitahuan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Rabu.

Rikwanto menyebutkan sesuai pemberitahuan massa yang berunjuk rasa di MK berasal dari pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yakni Koalisi Merah Putih.

Rikwanto mengatakan polisi menerapkan sistem pengamanan tiga lapis yaitu ring satu di ruang sidang, ring dua di Gedung MK dan ring tiga di luar gedung.

Polisi dan tim pengamanan dalam MK menyeleksi pengunjung yang akan memasuki Gedung MK selama persidangan berjalan dengan menunjukkan kartu identitas khusus.

Rikwanto menambahkan pengunjung juga akan diperiksa menggunakan "metal detector" dan pintu pemeriksaan (security door) agar lokasi persidangan steril.

Majelis hakim MK akan menggelar sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dimohonkan tim pasangan Prabowo-Hatta pada Rabu (6/8).

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengingatkan masyarakat pendukung calon presiden-wak presiden tidak menggangu sidang gugatan Pilpres di MK.

Pihak kepolisian mengerahkan 22.000 personel guna mengamankan sidang gugatan Pilpres 2014 tersebut termasuk pengamanan terhadap para hakim.