Semarang (ANTARA News) - Dinas Bina Marga Jawa Tengah (Jateng) menginstruksikan semua jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi seluruh jembatan yang ada di provinsi setempat sebagai antisipasi kerusakan seperti yang terjadi pada Jembatan Comal, Kabupaten Pemalang.

"Kami sudah koordinasi dengan jajaran yang ada agar segera melakukan inspeksi pada jembatan yang mempunyai panjang minimal 30 meter ke atas," kata Kepala Dinas Bina Marga Jateng, Bambang Nugroho, di Semarang, Rabu.

Menurut dia, kondisi jembatan yang ada di Jateng memang harus dilakukan pengecekan karena ada hal-hal yang perlu diwaspadai terkait dengan kerusakan jembatan. Hal yang perlu diwaspadai itu antara lain pola-pola pergerakan iklim, arus sungai yang deras, dan sedimentasi yang cepat yang berpotensi menyebabkan kerusakan jembatan.

Ia mengungkapkan ada jembatan yang mendapat perhatian khusus karena mempunyai panjang lebih dari 30 meter yaitu Jembatan Sipait, Jembatan Tanggulangin, dan Jembatan Serayu.

"Selain itu, jembatan-jembatan di wilayah selatan Jateng juga cukup banyak," katanya.

Bambang mengaku tidak mengetahui pasti berapa anggaran yang dibutuhkan guna pengecekan dan evaluasi terhadap seluruh jembatan yang ada di Jateng. Ia memperkirakan ada anggarannya, kalau tidak ada anggarannya maka harus dianggarkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Sasmito, meminta kepada instansi terkait agar melakukan evaluasi terhadap seluruh jembatan yang ada di provinsi setempat terutama yang ada di jalur pantai utara.

"Banyak konstruksi fondasi jembatan di jalur pantura yang tergerus aliran air karena berada di tepi dan di tengah sungai sehingga rawan rusak serta dapat membahayakan keselamatan," ujarnya.

Menurut dia, beban kendaraan yang melebihi batas tonase dan melintas tiap hari di atas jembatan-jembatan itu juga semakin menambah rawan kerusakan.

"Rusaknya Jembatan Comal juga akibat adanya keteledoran dari pemerintah yang kurang memantau kondisi jembatan tersebut," katanya.

Terkait dengan evaluasi terhadap seluruh jembatan di Jateng, politisi Partai Golkar itu mendesak Dinas Bina Marga provinsi setempat untuk menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat.

"Kami mengharapkan, semua jembatan yang dinilai rawan rusak berdasarkan evaluasi yang akan dilakukan itu dapat diperbaiki secepatnya," ujarnya. (*)