Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 10 desain album karya mahasiswa Program Studi Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra Surabaya (UC) tampil dalam konser Isyana Sarasvati: A Decade Live in Concert - Lost In Harmony di Jakarta, Sabtu (16/11) malam.
"Karya-karya tersebut merupakan hasil tugas mata kuliah Graphic on Product dan Commercial Illustration yang sebelumnya telah ditampilkan di mini concert Isyana dalam acara Monospace di Surabaya beberapa waktu lalu. Pada konser kali ini, desain album unik tersebut kembali dihadirkan," kata dosen pengampu mata kuliah Graphic on Product UC Surabaya Alexandra Ruth di Surabaya, Minggu.

Kelima lagu yang menjadi inspirasi karya para mahasiswa adalah Kau Adalah, Lexicon, Tetap Dalam Jiwa, Rabu Semesta, dan Unlock The Key.

Baca juga: UC Surabaya kenalkan budaya Indonesia kepada 21 mahasiswa Korsel
Alexandra Ruth mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadikan Isyana sebagai klien nyata. Dalam proyek ini, mahasiswa diminta menciptakan desain album berdasarkan lima lagu Isyana dengan konsep visual yang berbeda-beda.

"Dari mata kuliah ini, tercipta 58 desain album musik. Namun, hanya 10 karya terbaik yang terpilih untuk ditampilkan di Monospace dan dilihat langsung oleh Isyana. Responsnya sangat positif, sehingga karya tersebut dibawa ke konser puncaknya,” kata Alexandra.

Selain desain album, mahasiswa juga berpartisipasi dalam pembuatan ilustrasi panggung melalui mata kuliah Commercial Illustration.

Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah Graphic on Product UC Surabaya lain Evan Raditya Pratomo mengatakan lima mahasiswa terpilih untuk masing-masing lagu setelah melalui kurasi dari 24 karya.

Baca juga: UC Surabaya pecahkan rekor MURI BMC terbanyak buatan maba
“Kriteria penilaian mencakup kesesuaian konsep ilustrasi dengan cerita dari lagu yang diangkat. Pengalaman bekerja dengan klien nyata seperti ini meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berkarya,” ujar Evan.

Isyana Sarasvati memberikan apresiasi besar terhadap karya mahasiswa UC dan bahkan menyediakan 18 tiket gratis bagi para mahasiswa yang berpartisipasi.

Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan industri kreatif, sekaligus menjadi wadah eksplorasi bakat mahasiswa dalam menciptakan karya yang berkontribusi pada pengalaman visual konser yang megah.

Kepala Program Studi VCD UC Surabaya Christian Anggrianto mengemukakan bahwa jarak antara dunia industri dan pendidikan yang selalu menjadi momok bagi pendidik.

Baca juga: 1.000 mahasiswa baru UC Surabaya sajikan kreasi kuliner
"Harapan kami dengan skenario real project client semacam ini desainer muda VCD UC akan siap terjun ke Industri dengan skill, pola pikir, dan tentu saja network dan portfolionya selama berinteraksi dengan industri di bangku perkuliahan,” ujarnya.