Jetour ekspansi pasar otomotif Indonesia lewat produksi lokal
16 November 2024 14:11 WIB
Dua model pertama yang diperkenalkan tahun ini, yakni Jetour X70 Plus dan Dashing, dijual dengan harga berkisar dari Rp398,8 juta hingga Rp444,8 juta per unit untuk wilayah Jakarta selama periode penjualan hingga akhir tahun.
Jakarta (ANTARA) - Jetour, perusahaan otomotif asal China, mengumumkan rencana ekspansinya di pasar Indonesia setelah resmi masuk ke negara ini belum genap setahun.
Perusahaan itu mempertegas komitmennya terhadap perakitan lokal dan peluncuran kendaraan ramah lingkungan.
Jetour menargetkan bisa menjual hingga 100 ribu unit kendaraan di pasar Indonesia dalam lima tahun ke depan, termasuk memperluas jaringan penjualan dengan menghadirkan 100 dealer di seluruh Indonesia. Dealer pertama Jetour telah diresmikan di Jakarta pada Jumat (15/11).
"Kami akan menjamin kualitas layanan purnajual terbaik oleh profesional terlatih, dukungan teknis, dan garansi suku cadang," kata Presiden Direktur PT Jetour Motor Indonesia Jacky Yang dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat.
Selanjutnya pada akhir tahun depan, Jetour akan menghadirkan model SUV off-road T2, salah satu model yang diperkirakan akan paling populer. Sementara itu, model kendaraan hybrid ramah lingkungan akan mulai diluncurkan pada 2026.
Jetour berjanji akan menghadirkan lebih banyak model baru setiap tahunnya. Dua model pertama yang diperkenalkan tahun ini, yakni Jetour X70 Plus dan Dashing, dijual dengan harga berkisar dari Rp398,8 juta hingga Rp444,8 juta per unit untuk wilayah Jakarta selama periode penjualan hingga akhir tahun.
Jetour akan merakit semua produk yang dipasarkan di Indonesia secara lokal dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Dua model pertamanya, yakni Jetour Dashing dan X70 Plus, juga dirakit secara lokal di pabrik yang berlokasi di Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Jetour merupakan salah satu dari beberapa jenama otomotif asal China yang berkomitmen memproduksi mobilnya secara lokal, yang diharapkan memberi dampak positif terhadap rantai pasokan industri otomotif lokal di Indonesia.
Perusahaan itu mempertegas komitmennya terhadap perakitan lokal dan peluncuran kendaraan ramah lingkungan.
Jetour menargetkan bisa menjual hingga 100 ribu unit kendaraan di pasar Indonesia dalam lima tahun ke depan, termasuk memperluas jaringan penjualan dengan menghadirkan 100 dealer di seluruh Indonesia. Dealer pertama Jetour telah diresmikan di Jakarta pada Jumat (15/11).
"Kami akan menjamin kualitas layanan purnajual terbaik oleh profesional terlatih, dukungan teknis, dan garansi suku cadang," kata Presiden Direktur PT Jetour Motor Indonesia Jacky Yang dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat.
Selanjutnya pada akhir tahun depan, Jetour akan menghadirkan model SUV off-road T2, salah satu model yang diperkirakan akan paling populer. Sementara itu, model kendaraan hybrid ramah lingkungan akan mulai diluncurkan pada 2026.
Jetour berjanji akan menghadirkan lebih banyak model baru setiap tahunnya. Dua model pertama yang diperkenalkan tahun ini, yakni Jetour X70 Plus dan Dashing, dijual dengan harga berkisar dari Rp398,8 juta hingga Rp444,8 juta per unit untuk wilayah Jakarta selama periode penjualan hingga akhir tahun.
Jetour akan merakit semua produk yang dipasarkan di Indonesia secara lokal dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Dua model pertamanya, yakni Jetour Dashing dan X70 Plus, juga dirakit secara lokal di pabrik yang berlokasi di Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Jetour merupakan salah satu dari beberapa jenama otomotif asal China yang berkomitmen memproduksi mobilnya secara lokal, yang diharapkan memberi dampak positif terhadap rantai pasokan industri otomotif lokal di Indonesia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: