Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa keberadaan Toko Operasi Pasar (TOP) Natar, Lampung Selatan untuk menjaga kestabilan harga.


"TOP Natar merupakan salah satu upaya Pemprov Lampung dalam hal ini dinas perdagangan guna menjaga kestabilan harga komoditas," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan, BI Lampung mendukung keberadaan TOP Natar guna menjaga kestabilan harga dan inflasi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi
tinggi harus pula dibarengi dengan inflasi yang stabil. "Tidak bisa ekonomi tumbuh tinggi tapi inflasi juga tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Lampung cukup baik di kisaran 4,7 persen dan inflasi juga stabil.

"Tetapi kita jangan kasih kendor, karena dua bulan lagi ada natal dan tahun baru ketersediaan pangan harus kita jaga," ujarnya.

Karena itu, pihaknya mendukung keberadaan TOP Natar untuk menjaga ketersediaan pangan dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Pemerintah Provinsi Lampung juga terus fokus dalam mengendalikan inflasi harga-harga kebutuhan pokok, khususnya di Pasar Natar ini dengan membuka Toko Operasi Pasar (TOP) yang menjual harga bahan pokok yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) bahkan di bawah HET.

"Pasar ini nantinya akan menjadi pengendali inflasi, silahkan jika nanti terjadi kenaikan harga akibat inflasi bisa memanfaatkan TOP yang ada di sini, " kata Penjabat Gubernur Lampung Samsudin.

Ia menambahkan Pasar Natar ini akan menjadi simbol bagi pasar-pasar lainnya di Provinsi Lampung, menjadi contoh bagaimana pasar rakyat yang ditata dengan baik dapat mendorong aktivitas ekonomi yang lebih dinamis dan berkualitas.