New York City (ANTARA) - Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul pada Kamis (14/11) kembali memperkenalkan rencana untuk mengenakan tarif kemacetan terhadap kendaraan yang memasuki Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business District/CBD) New York City mulai awal Januari 2025.

Jumlah kendaraan yang memasuki kawasan bisnis terpadu di New York City diperkirakan akan berkurang 10 persen dengan jarak tempuh kendaraan turun 5 persen berkat rencana penetapan tarif kemacetan.

Sebagai yang pertama dari jenisnya, rencana yang telah direvisi tersebut menurunkan biaya tol secara keseluruhan sebesar 40 persen dibandingkan dengan proposal sebelumnya.

Kendaraan penumpang yang memasuki Manhattan melalui jalur 60th Street dan jalur-jalur ke selatannya sekarang harus membayar 9 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.873) sekali per hari, turun dari rencana sebelumnya, yakni 15 dolar AS.

Namun, tarif itu akan dinaikkan mulai 2028, dengan mobil membayar 12 dolar sekali per hari, menurut rencana tersebut.

Jumlah kendaraan yang memasuki CBD diperkirakan akan berkurang 10 persen dengan jarak tempuh kendaraan turun 5 persen berkat rencana penetapan tarif kemacetan, menurut rencana tersebut.

Hochul juga mengeluarkan serangkaian upaya baru untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara, serta memperluas layanan bus di New York City.

"Meskipun struktur tol dalam rencana ini lebih rendah dibandingkan dengan tol yang diusulkan pada awalnya, rencana ini akan tetap memungkinkan MTA (Otoritas Transportasi Metropolitan/Metropolitan Transportation Authority) untuk memanfaatkan obligasi senilai 15 miliar dolar AS untuk Program Modal MTA saat ini dari waktu ke waktu," menurut siaran kantor gubernur.

Rencana tersebut dijadwalkan akan disampaikan kepada dewan MTA pekan depan untuk mendapatkan persetujuan. Setelahnya, Negara Bagian New York dan New York City akan menandatangani perjanjian dengan pemerintah federal, yang memberi lampu hijau untuk rencana tersebut pada Mei 2024.

Rencana untuk mengatasi kemacetan tersebut masih kontroversial bagi Gubernur New Jersey Phil Murphy, yang mengecam rencana itu pada Kamis dan berjanji akan menuntut untuk menghentikan rencana tersebut.

Hochul tiba-tiba menghentikan sementara penerapan rencana tersebut pada awal Juni sesaat sebelum rencana itu dijadwalkan dilaksanakan pada 30 Juni 2024.

Rencana penetapan tarif kemacetan Manhattan pertama kali diperkenalkan dan disetujui pada 2019 di bawah pemerintahan Gubernur New York saat itu, Andrew Cuomo.