Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak para perempuan dan seluruh masyarakat agar lebih terbuka dalam melaporkan kekerasan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

"Saya mengajak kita semua menggalakkan budaya dare to speak up atau berani bersuara. Dengan banyaknya perempuan melakukan dare to speak up, kita berharap semakin banyak korban yang berani untuk melapor, sehingga lebih banyak kasus dapat tertangani dan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan," kata Menteri Arifah Fauzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Dikatakannya, data menunjukkan adanya fenomena gunung es dengan jumlah kasus kekerasan yang dilaporkan hanya sebagian kecil dari kasus kekerasan yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: Kekerasan terhadap perempuan naik, tanda masyarakat makin berani lapor

Banyak perempuan memilih diam karena berbagai hambatan, kata dia, seperti ancaman, stigma sosial, atau ketergantungan pada pelaku, baik secara emosional, sosial, atau ekonomi.

Menteri Arifah Fauzi mengatakan dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, dunia usaha, hingga masyarakat.

Pihaknya pun mengapresiasi kerja sama Kementerian PPPA bersama United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia yang telah mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender di 11 daerah di Indonesia.

Baca juga: Komnas Perempuan tekankan pentingnya korban kekerasan berani lapor

UNFPA telah memberikan dukungan dalam memperkuat kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) dan kapasitas tenaga layanan di 11 daerah tersebut.

Sebelas daerah yang dimaksud yaitu Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Palu, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sigi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Brebes, Kabupaten Serang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Jember.

"Sebelas daerah tersebut menjadi contoh dalam memberikan layanan profesional bagi perempuan korban kekerasan," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.

Baca juga: KPAI ajak masyarakat tak takut lapor jika ada indikasi kekerasan anak