Jakarta (ANTARA) - Lebih dari sepuluh pedagang aksesoris Tim Nasional (Timnas) Indonesia ramai berjejer di depan gerbang 10, pintu masuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Mereka menjual aksesoris Timnas Indonesia, mulai dari kaus, syal, ikat kepala merah putih, topi, bendera kecil, bando dan sebagainya. Mereka berjalan-jalan ke area pintu masuk sambil menawarkan barang dagangannya.

"Ya di sini saya jualan aksesoris ada banyak macam mulai dari kipas, syal, kaus, bando, pokoknya banyak yang berkaitan dengan Timnas Indonesia," kata salah seorang pedagang aksesoris Timnas Indonesia, Arif Setiawan (38) saat ditemui di kawasan SUGBK, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Transjakarta layani penumpang hingga larut saat laga Indonesia-Jepang
Arif mengaku setiap berjualan saat ada laga Timnas di GBK ini bisa meraup untung hingga dua kali lipat dengan penghasilan lebih dari Rp1 juta. Apalagi jika suporter Timnas Indonesia memenuhi kawasan GBK dari siang hingga malam.

Pria asal Semarang ini sudah mulai menawarkan dagangannya sekal pukul 14.00 WIB. Arif mengaku dirinya memang tak pernah melewati setiap momentum pertandingan Timnas Indonesia di GBK.

"Harganya kaus Rp100 ribu, syal Rp50 ribu, kipas Rp25 ribu, bando Rp20 ribu. Alhamdulillah syal laku 10, baju 2, kipas 5. Jadi memang biasanya kalau ada pertandingan bisa dapat Rp1 juta-an. Ini saya bikin sendiri, biar meramaikan acara sepak bola, sesuai momen," jelas Arif.

Baca juga: Dari Belanda ke Venezia, profil Jay Idzes bek tangguh Indonesia
Salah satu pembeli asal Tangerang Julvi Fadhilah (21) mengaku senang dengan adanya pedagang aksesoris yang berjejeran di kawasan GBK. Menurut Julvi, pertandingan Timnas Indonesia bisa menjadi momentum untuk mencari uang.

"Senang aja sih saya pribadi melihat banyak pedagang udah ramai dari pas masuk kawasan GBK. Mata lihatnya enak aja ada merah-merah, apalagi ada ditempel juga muka pemain Timnas Indonesia cakep-cakep. Sekalian kan bantu-bantu pedagang juga," kata Julvi.

Julvi datang ke SUGBK ini bersama teman, naik KRL dan lanjut dengan MRT. Menurut Julvi, pertandingan ini tidak mengganggu jam kuliahnya karena dimulai malam hari dan esok sudah libur.

"Alhamdulillah kuliah udah jam pulang, besok juga kan hari libur, jadi ga khawatir," ujar Julvi.

Baca juga: Suporter Timnas padati area GBK jelang laga Indonesia versus Jepang
Timnas Indonesia akan menjalani tantangan berat melawan Jepang pada Jumat (15/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) malam nanti.

Pertandingan ini menjadi momen penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski Jepang unggul dalam catatan pertemuan, Indonesia bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan.

Pertemuan antara Skuad Garuda dan Samurai Biru dalam berbagai kompetisi sepak bola selalu menjadi laga yang dinantikan oleh para penggemar.