Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menargetkan pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk masyarakat di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat selesai pada Januari 2025.

Ia menerangkan kolaborasi proyek dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tersebut kini sudah dalam proses pembangunan sarana prasarana penunjang, seperti jalan, taman, rumah ibadah, saluran air bersih maupun pembuangan yang dikerjakan oleh Baznas.

“Sarana, prasarana penunjangnya seperti taman, rumah ibadah, jalan, saluran itu oleh Baznas dan lagi diproses oleh Baznas. Nah kami tinggal cari mitra untuk membayar tukang karena masih kurang untuk membayar tukang. Tetapi pada dasarnya insya Allah akan kami dapatkan,” kata Mensos Saifullah Yusuf usai penandatanganan nota kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Jumat.

Ia menyebutkan proyek tersebut ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga bulan sehingga pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu tersebut akan selesai pada bulan Januari 2025.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan bagi keluarga korban tembok roboh di Jambi
Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf berharap keberhasilan pilot proyek pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu nantinya dapat memantik pelaksanaan relokasi kampung di wilayah lain, baik di pesisir pantai maupun pegunungan yang rawan bencana, di bawah kolaborasi Kemensos dengan multi pihak.

“Yang paling berat dari program relokasi kampung ini kan soal tanah. Kalau misalnya kabupaten sudah bisa menyediakan tanahnya, kami bisa lebih mudah untuk berkonsolidasi. Kami ingin berkeliling terus, menawarkan kepada kabupaten kota yang siap untuk melakukan relokasi kampung,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sebanyak 93 keluarga yang merupakan warga Desa Eretan Kulon selama bertahun-tahun menjadi korban bencana banjir rob.

Adapun Pemerintah Kabupaten Indramayu sebelumnya sudah berupaya untuk memindahkan mereka dengan menyediakan lahan. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran, relokasi warga terus terkendala.

Namun demikian, kendala tersebut berhasil teratasi sejak Kemensos turut membantu mengatasi masalah itu dengan membangun kampung nelayan.

Baca juga: Sinergi Kemensos-Kemendes percepat kesejahteraan sosial di desa
Baca juga: Kemensos pastikan fasilitas dasar Kampung Nelayan Indramayu tercukupi