Ratusan polisi amankan perayaan Lebaran Ketupat
4 Agustus 2014 05:17 WIB
Petik Laut. Warga menggotong replika perahu berisi sesaji, saat akan dilarung pada upacara petik laut, di Desa Lembung, Galis, Pamekasan, Jatim, Rabu (11/9). Pelarungan sesaji pada upacara petik laut yang seharusnya dilaksanakan pagi hingga siang itu, sempat tertunda menjadi sore, kerana air di muara sungai tempat perahu hias ditambatkan surut. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Sampang (ANTARA News) - Polres Sampang, Jawa Timur, menerjunkan sedikitnya 280 personel guna mengamankan perayataan Lebaran Ketupan yang akan digelar masyarakat setempat, Senin (4/8).
Menurut Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, Minggu, ke-280 personel polisi itu akan bertugas mengamankan sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sampang yang biasa ramai dikunjungi warga pada Lebaran Ketupat.
"Ada beberapa tempat wisata di Sampang ini yang biasa ramai dikunjungi warga saat Lebaran Ketupat," katanya menjelaskan.
Tempat wisata yang biasa ramai dikunjungi warga itu antara lain Pantai Camplong, di Kecamatan Camplong, Pantai Nepa di Kecamatan Banyuates, serta Pantai Sreseh di Kecamatan Sreseh.
"Kalau di Pantai Sreseh ini diperkirakan akan ramai dengan pengunjung, karena pada saat yang bersamaan ada Perayaan Petik Laut," katanya.
Petik laut adalah tradisi nelayan menggelar pesta berupa pementasan ludruk dan berbagai jenis hiburan tradisional lainnya dengan tujuan untuk memohon Kepada Yang Maha Kuasa agar hasil tangkapan ikannya semakin banyak.
Selain di tiga lokasi itu, sambung Kapolres, pihaknya juga akan memberlakukan pengamanan khusus di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang.
Desa ini menjadi perhatian serius petugas keamanan, karena pada Lebaran Ketupat, warga setempat memiliki tradisi "kardokaran". Yakni tradisi naik dokar di sepanjang jalan raya di desa.
Sedangkan, sambung Kapolres, Jalan Raya di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong itu, merupakan jalur mudik penghubung Kabupaten Sampang dan Pamekasan dan merupakan jalur provinsi di Pulau Madura.
"Jika disana tidak diberlakukan pengamanan khusus, kan bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas," terang Kapolres. (*)
Menurut Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, Minggu, ke-280 personel polisi itu akan bertugas mengamankan sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sampang yang biasa ramai dikunjungi warga pada Lebaran Ketupat.
"Ada beberapa tempat wisata di Sampang ini yang biasa ramai dikunjungi warga saat Lebaran Ketupat," katanya menjelaskan.
Tempat wisata yang biasa ramai dikunjungi warga itu antara lain Pantai Camplong, di Kecamatan Camplong, Pantai Nepa di Kecamatan Banyuates, serta Pantai Sreseh di Kecamatan Sreseh.
"Kalau di Pantai Sreseh ini diperkirakan akan ramai dengan pengunjung, karena pada saat yang bersamaan ada Perayaan Petik Laut," katanya.
Petik laut adalah tradisi nelayan menggelar pesta berupa pementasan ludruk dan berbagai jenis hiburan tradisional lainnya dengan tujuan untuk memohon Kepada Yang Maha Kuasa agar hasil tangkapan ikannya semakin banyak.
Selain di tiga lokasi itu, sambung Kapolres, pihaknya juga akan memberlakukan pengamanan khusus di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong, Sampang.
Desa ini menjadi perhatian serius petugas keamanan, karena pada Lebaran Ketupat, warga setempat memiliki tradisi "kardokaran". Yakni tradisi naik dokar di sepanjang jalan raya di desa.
Sedangkan, sambung Kapolres, Jalan Raya di Desa Tanjung, Kecamatan Camplong itu, merupakan jalur mudik penghubung Kabupaten Sampang dan Pamekasan dan merupakan jalur provinsi di Pulau Madura.
"Jika disana tidak diberlakukan pengamanan khusus, kan bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas," terang Kapolres. (*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: