Tangerang (ANTARA) - Asst Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) M. Holik Muardi menyebutkan sebanyak 201 penerbangan rute Denpasar, Bali dan Lombok tertunda akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penundaan ratusan jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten ini terjadi sejak periode 04 sampai 14 November 2024.

"Berdasarkan periode dari tanggal 4 sampai 14 dimana bandara Soetta terdampak sekitar 201 flight dan 29.323 penumpang yang mengalami dampak akibat adanya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," ucap Holik di Tangerang, Jumat.

Ia mengungkapkan, dari total 201 penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi ini antara lain 159 penerbangan dilakukan penundaan dengan 22.964 penumpang. Kemudian, 42 penerbangan pesawat dilakukan pembatalan dengan jumlah 6.359 penumpang.

"Untuk delay itu sebanyak 159 flight dan untuk cancel pesawat ini 42 flight," katanya.

Adapun beberapa maskapai yang melayani rute domestik menuju Denpasar dan Lombok itu adalah maskapai My Indo, Transnusa, Garuda Indonesia, Batik Air, Super Air Jet, Nam Air, Lion Air, Citilink dan Air Asia.

"Itu sampai kemarin pun masih terdampak. Dan berdasarkan data yang kami terima itu ada beberapa pesawat yang terlambat dan cancel sebanyak enam flight," ujarnya.

Di tengah bencana alam gunung meletus ini, dikatakan Holik, bahwa seluruh otoritas Bandara Soetta terus melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan maskapai dan juga AirNav sebagai upaya memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan bencana alam tersebut.

"Tentu kami bersama maskapai penerbangan terus berkoordinasi sehingga penumpang bisa mengetahui situasi terkini. Dan memang setidaknya dengan informasi bisa mengantisipasi tumpukan di bandara," ungkap dia.

Baca juga: TNI AU siapkan pesawat angkut bantuan sosial untuk korban erupsi
Baca juga: 1.012 penumpang terdampak erupsi Lewotobi tiba di Pelabuhan Benoa Bali