Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan mendukung program makan bergizi gratis sebagai upaya untuk menekan stunting di wilayah tersebut. "Kita setuju mendukung program makan bergizi gratis di wilayah Jakarta Selatan," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Sarwoko mengatakan uji coba program makan bergizi gratis sudah dilaksanakan di wilayahnya, tepatnya SMP Negeri 161 Jakarta.

Dia menilai ada banyak dampak positif dengan digelarnya program tersebut seperti untuk meningkatkan gizi dan juga menekan angka stunting. "Selain meningkatkan gizi, makan bergizi gratis akan menekan stunting juga," ujarnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis juga latih adab makan anak
Baca juga: Anggaran makan bergizi gratis di DKI sesuai target kalori
Harapannya, program ini akan terus dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan setiap sekolah yang ada di DKI Jakarta terutama Jakarta Selatan.

"Saya berharap program ini bergilir agar semua sekolah kebagian merasakan manfaatnya," ucapnya.
Hingga 25 Oktober 2024 Pemprov DKI Jakarta telah melakukan uji coba 12 kali program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah Jakarta. Sebanyak 10.448 kotak makanan bergizi telah dibagikan dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

Adapun anggaran yang dikeluarkan rata-rata seharga Rp25 ribu tergantung kalori makanan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk program tersebut.

Pada tahun 2023, Pemkot Jakarta Selatan telah menjangkau 615 balita terindikasi stunting dan 68 balita lulus sampai bulan Desember 2023 atau mencapai 11 persen.