UEFA Nations League
Spalleti puji semangat juang Italia ketika taklukkan Belgia
15 November 2024 10:10 WIB
Pelatih kepala Italia Luciano Spalletti (tengah) dan kepala delegasi Italia Gianluigi Buffon (kanan) menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola Grup A2 UEFA Nations League antara Belgia dan Italia di Stadion King Baudouin di Brussels pada 14 November 2024. ANTARA/AFP/John Thys/pri.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti memuji semangat juang tim asuhannya ketika menaklukkan Belgia pada pertandingan UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussels, Jumat ini hari WIB.
Dikutip dari laman Football Italia, Jumat, Spalletti menjelaskan meski sempat mendapatkan tekanan dari Belgia, Sandro Tonali serta kolega tetap memberikan perlawanan hebat.
"Para pemain melakukannya dengan baik, karena di lapangan sangat berat di babak kedua, kami kehilangan sedikit ketajaman ketika menguasai bola dan melakukan beberapa kesalahan operan," ungkap Spalletti.
"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, di tempat seperti ini, Anda harus mempertahankan bola, itu penting untuk menghilangkan tekanan dan mengendalikan pertandingan. Ketika Belgia menekan hingga ke setengah lapangan itu adalah hal yang sulit, tapi mereka bertarung seperti singa," sambungnya.
Pada pertandingan ini, Italia dapat mengamankan kemenangan tipis dengan skor 1-0 atas Belgia berkat gol semata wayang yang dicetak oleh gelandang Newcastle Sandro Tonali di babak pertama.
Setelah sempat unggul cepat, Italia selanjutnya mendapatkan gempuran dari Belgia, namun akhirnya Gli Azzuri dapat mempertahankan kemenangan hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca juga: Lee Carsley puas dengan penampilan Inggris ketika hajar Yunani
Selanjutnya Italia akan melakoni partai terakhir UEFA Nations League Liga A Grup 2 menghadapi Prancis di Stadion San Siro, Milan, Senin (18/11) pukul 02.45 WIB dan mereka perlu mengamankan setidaknya hasil imbang untuk memastikan diri lolos ke semifinal.
Menjelang menghadapi salah satu negara kuat di Eropa, Spalletti menyiratkan dirinya tidak risau karena Italia memiliki banyak pemain berkualitas di berbagai posisi.
"Jika kita melihat kembali hal-hal yang telah dikatakan, Italia selalu dapat menemukan 30 pemain untuk membentuk skuad yang kuat, karena kami adalah Italia. Ini hanya tentang menemukan solusi yang tepat dan menempatkan mereka pada posisi untuk memberikan yang terbaik, namun mereka juga pantas mendapatkan pujian atas hal tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Prancis ditahan imbang Israel, Austria atasi Kazakshtan
Baca juga: Gol tunggal Sandro Tonali antar Italia taklukkan Belgia
Dikutip dari laman Football Italia, Jumat, Spalletti menjelaskan meski sempat mendapatkan tekanan dari Belgia, Sandro Tonali serta kolega tetap memberikan perlawanan hebat.
"Para pemain melakukannya dengan baik, karena di lapangan sangat berat di babak kedua, kami kehilangan sedikit ketajaman ketika menguasai bola dan melakukan beberapa kesalahan operan," ungkap Spalletti.
"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, di tempat seperti ini, Anda harus mempertahankan bola, itu penting untuk menghilangkan tekanan dan mengendalikan pertandingan. Ketika Belgia menekan hingga ke setengah lapangan itu adalah hal yang sulit, tapi mereka bertarung seperti singa," sambungnya.
Pada pertandingan ini, Italia dapat mengamankan kemenangan tipis dengan skor 1-0 atas Belgia berkat gol semata wayang yang dicetak oleh gelandang Newcastle Sandro Tonali di babak pertama.
Setelah sempat unggul cepat, Italia selanjutnya mendapatkan gempuran dari Belgia, namun akhirnya Gli Azzuri dapat mempertahankan kemenangan hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca juga: Lee Carsley puas dengan penampilan Inggris ketika hajar Yunani
Selanjutnya Italia akan melakoni partai terakhir UEFA Nations League Liga A Grup 2 menghadapi Prancis di Stadion San Siro, Milan, Senin (18/11) pukul 02.45 WIB dan mereka perlu mengamankan setidaknya hasil imbang untuk memastikan diri lolos ke semifinal.
Menjelang menghadapi salah satu negara kuat di Eropa, Spalletti menyiratkan dirinya tidak risau karena Italia memiliki banyak pemain berkualitas di berbagai posisi.
"Jika kita melihat kembali hal-hal yang telah dikatakan, Italia selalu dapat menemukan 30 pemain untuk membentuk skuad yang kuat, karena kami adalah Italia. Ini hanya tentang menemukan solusi yang tepat dan menempatkan mereka pada posisi untuk memberikan yang terbaik, namun mereka juga pantas mendapatkan pujian atas hal tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Prancis ditahan imbang Israel, Austria atasi Kazakshtan
Baca juga: Gol tunggal Sandro Tonali antar Italia taklukkan Belgia
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: