Kemenhub raih penghargaan internasional atas proyek LRT Jabodebek
15 November 2024 09:31 WIB
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal menerima penghargaan internasional Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers atas proyek LRT Jabodebek di Jakarta, Selasa (12/11/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meraih penghargaan internasional Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers atas proyek LRT Jabodebek.
"DJKA kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Proyek LRT Jabodebek berhasil meraih penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Risal menyebutkan bahwa penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Hajime Ueda pada Selasa (12/11/2024) di Jakarta. Hadir pula dalam penyerahan penghargaan tersebut yakni Presiden Oriental Consultant Global (OC Global) Eiji Yonezawa.
Ia menuturkan bahwa proyek LRT Jabodebek semenjak diresmikan pada tanggal 28 Agustus 2023 telah merubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek.
Menurutnya, LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya.
"LRT Jabodebek terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat," tutur Risal.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dalam pembangunan LRT Jabodebek, Oriental Consultant Global (OC Global) berperan sebagai konsultan supervisi.
"Kolaborasi DJKA Kemenhub dengan OCG sebagai konsultan supervisi menjadi kunci keberhasilan proyek ini," ucap Risal.
Penghargaan ini, lanjut Risal, membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat dunia.
Dia juga menuturkan bahwa dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG, proyek LRT dapat terlaksana.
"OCG membantu kami membangun 10 jembatan bentang panjang yang dibangun di jalur utama, termasuk long span Kuningan, yang dikatakan memiliki bentang jembatan kantilever seimbang terpanjang untuk jalur kereta api di dunia," terang Risal.
Proyek LRT Jabodebek menunjukkan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah aglomerasi Jabodebek.
"Kementerian Perhubungan melalui DJKA berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif kepada masyarakat pengguna kereta api," imbuh Risal.
Baca juga: Wamenhub: Regulasi perubahan Bandara IKN jadi komersial belum dibahas
Baca juga: Kemenhub susun langkah nyata tingkatkan keselamatan transportasi darat
Baca juga: Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan di jalan raya
"DJKA kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Proyek LRT Jabodebek berhasil meraih penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Risal menyebutkan bahwa penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, Hajime Ueda pada Selasa (12/11/2024) di Jakarta. Hadir pula dalam penyerahan penghargaan tersebut yakni Presiden Oriental Consultant Global (OC Global) Eiji Yonezawa.
Ia menuturkan bahwa proyek LRT Jabodebek semenjak diresmikan pada tanggal 28 Agustus 2023 telah merubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek.
Menurutnya, LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya.
"LRT Jabodebek terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat," tutur Risal.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dalam pembangunan LRT Jabodebek, Oriental Consultant Global (OC Global) berperan sebagai konsultan supervisi.
"Kolaborasi DJKA Kemenhub dengan OCG sebagai konsultan supervisi menjadi kunci keberhasilan proyek ini," ucap Risal.
Penghargaan ini, lanjut Risal, membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat dunia.
Dia juga menuturkan bahwa dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG, proyek LRT dapat terlaksana.
"OCG membantu kami membangun 10 jembatan bentang panjang yang dibangun di jalur utama, termasuk long span Kuningan, yang dikatakan memiliki bentang jembatan kantilever seimbang terpanjang untuk jalur kereta api di dunia," terang Risal.
Proyek LRT Jabodebek menunjukkan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah aglomerasi Jabodebek.
"Kementerian Perhubungan melalui DJKA berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif kepada masyarakat pengguna kereta api," imbuh Risal.
Baca juga: Wamenhub: Regulasi perubahan Bandara IKN jadi komersial belum dibahas
Baca juga: Kemenhub susun langkah nyata tingkatkan keselamatan transportasi darat
Baca juga: Kemenhub kembangkan teknologi ITS mitigasi kecelakaan di jalan raya
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: