Serang (ANTARA News) - Arus balik kendaraan roda dua yang melewati Kota Serang pada H+5 usai lebaran Idul Fitri 1435 H ramai lancar.
Pantauan di sepanjang jalan utama Kota Serang, Sabtu, kendaraan roda dua dari arah Merak, Cilegon menuju Tangerang dan Jakarta didominasi kendaraan roda dua berplat nomor B dan BE dari arah Cilegon. Begitu juga ada sebagian kecil pemudik yang menggunakan mobil pribadi melalui jalan arteri Merak-Jakarta tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Cepi Syafrul Alam mengatakan, kondisi lalu-lintas arus balik pada H+5 di wilayah Banten termasuk di Pelabuhan Merak ramai lancar. Walaupun pada H+5 diperkirakan puncak arus balik lebaran, akan tetapi tidak terjadi penumpukan atau antrean kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Kondisi Pelabuhan Merak dan sejumlah ruas jalan relatif tertib dan lancar. Hanya saja, informasi yang kami terima, cuaca dan gelombang laut Selat Sunda kurang begitu baik, sehingga perjalanan kapal Bakauheni-Merak sedikit terkendala," kata Cepi.
Sehingga, kata dia, kemungkinan terjadi penumpukan penumpang arus balik terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Sementara penumpang pejalan kaki yang menggunakan jasa angkutan umum juga bisa terlayani dengan baik, karena persiapan armada bus untuk mengangkut penumpang arus balik sudah diantisipasi sebelumnya.
Sementara Humas PT ASDP Mario Sardadi Utomo mengatakan, sampai dengan Sabtu (2/8) siang atau H+5 total penumpang dan kendaraan pada arus balik Idul Fitri 1435 H yang sudah menyeberang ke Pelabuhan Merak, jumlah penumpang sebanyak 283.998 orang, kendaraan roda dua atau motor 26.212 unit, mobil pribdi 30.880 serta bus sebanyak 1.069 unit.
"Hari ini ada 28 kapal yang beroperasi untuk pelayanan arus balik," kata Mario.
(M045/R010)
Arus balik roda dua di Serang ramai lancar
2 Agustus 2014 17:00 WIB
Ilustrasi. Pemudik Meninggalkan Solo Sejumlah kendaraan pemudik arus balik mulai meninggalkan kota Solo yang tersendat di Jalan Kartasura, Sukoharjo, Jateng, Sabtu (2/8). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pewarta: Mulyana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: