200 ribu wisatawan padati pantai Laut Selatan Sukabumi
2 Agustus 2014 11:55 WIB
ilustrasi--Libur Lebaran Pengunjung memadati objek wisata pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/7). Meskipun pantai dipenuhi sampah, namun pengunjung tetap berwisata di pantai tersebut. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) ()
Sukabumi (ANTARA News) - Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi mencatat sekitar 200 ribu wisatawan memadati objek wisata Laut Selatan Sukabumi, terkait Puncak libur lebaran pada hari Sabtu.
Informasi yang dihimpun Antara dari petugas Balawista, menyebutkan wisatawan yang datang ke objek wisata laut ini berasal dari berbagai daerah, mayoritas yang datang menggunakan kendaraan roda dua, pribadi bahkan ada yang nekat menggunakan kendaraan bak terbuka.
"Sejak pagi, wisatawan sudah memadati seluruh objek wisata laut mulai dari Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap sampai Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara.
Bahkan, arus kendaraan di beberapa objek wisata laut di Palabuhanratu sudah macet total seperti di Pantai Karanghawu, Citepus, Karanpapak dan lain-lain karena kendaraan yang menuju objek tersebut lahan parkirnya sudah penuh sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
Menurut Dede, jumlah wisatawan dipastikan akan terus bertambah hingga esok hari dan jika dilihat dari pintu masuk dan keluar objek wisata khususnya Palabuhanratu ini lebih banyak kendaraan yang masuk dibandingkan dengan yang keluar sehingga menambah kepadatan kendaraan.
Namun, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya wisatawan yang mengalami kecelakaan laut pada puncak libur lebaran dan sampai saat ini wisatawan yang melakukan berbagai aktivitas di pesisir pantai terpantau aman, walaupun pihaknya harus sesering mungkin memberikan imbauan dan teguran tegas kepada wisatawan yang membahaya dirinya sendiri maupun orang lain.
"Untuk hari ini belum ada laporan kasus kecelakaan laut, namun sejak 28 Juli hingga 1 Agustus kami mencatat ada sebanyak 33 wisatawan yang kami selamatkan dan tiga orang pelancong yang meninggal dunia akibat hilang tenggelam di tiga titik berbeda," tambahnya.
Dengan membludaknya jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut ini pihaknya menurunkan kekuatan penuh atau seluruh anggota Balawista diturunkan untuk menjaga dan mengawasi wisatawan. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan anggota "Life Guard" lainnya sepeti Forum Komunikasi SAR Daerah, SAR Polres Sukabumi, TNI AL, Basarnas Pos Sukabumi, relawan dan penyelam.
(KR-ADR/I006)
Informasi yang dihimpun Antara dari petugas Balawista, menyebutkan wisatawan yang datang ke objek wisata laut ini berasal dari berbagai daerah, mayoritas yang datang menggunakan kendaraan roda dua, pribadi bahkan ada yang nekat menggunakan kendaraan bak terbuka.
"Sejak pagi, wisatawan sudah memadati seluruh objek wisata laut mulai dari Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap sampai Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok," kata Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna kepada Antara.
Bahkan, arus kendaraan di beberapa objek wisata laut di Palabuhanratu sudah macet total seperti di Pantai Karanghawu, Citepus, Karanpapak dan lain-lain karena kendaraan yang menuju objek tersebut lahan parkirnya sudah penuh sehingga terjadi penumpukan kendaraan.
Menurut Dede, jumlah wisatawan dipastikan akan terus bertambah hingga esok hari dan jika dilihat dari pintu masuk dan keluar objek wisata khususnya Palabuhanratu ini lebih banyak kendaraan yang masuk dibandingkan dengan yang keluar sehingga menambah kepadatan kendaraan.
Namun, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya wisatawan yang mengalami kecelakaan laut pada puncak libur lebaran dan sampai saat ini wisatawan yang melakukan berbagai aktivitas di pesisir pantai terpantau aman, walaupun pihaknya harus sesering mungkin memberikan imbauan dan teguran tegas kepada wisatawan yang membahaya dirinya sendiri maupun orang lain.
"Untuk hari ini belum ada laporan kasus kecelakaan laut, namun sejak 28 Juli hingga 1 Agustus kami mencatat ada sebanyak 33 wisatawan yang kami selamatkan dan tiga orang pelancong yang meninggal dunia akibat hilang tenggelam di tiga titik berbeda," tambahnya.
Dengan membludaknya jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata laut ini pihaknya menurunkan kekuatan penuh atau seluruh anggota Balawista diturunkan untuk menjaga dan mengawasi wisatawan. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan anggota "Life Guard" lainnya sepeti Forum Komunikasi SAR Daerah, SAR Polres Sukabumi, TNI AL, Basarnas Pos Sukabumi, relawan dan penyelam.
(KR-ADR/I006)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: