Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik kembali pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data pekerjaan AS yang lemah agak mengurangi kekhawatiran investor bahwa Federal Reserve (the Fed) condong ke arah menaikkan suku bunga.


Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 12 dolar AS atau 0,94 persen, menjadi menetap di 1.294,8 dolar AS per ounce.


Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa 209.000 pekerjaan ditambahkan pada Juli, menandai enam bulan berturut kenaikan 200.000-plus untuk pertama kalinya sejak 1997.

Namun demikian, angka itu datang di bawah rata-rata ekspektasi pasar 233.000 pekerjaan. Laporan yang sama juga mematok tingkat pengangguran naik menjadi 6,2 persen dari 6 1 persen.

Data ketenagakerjaan yang lebih buruk dari perkiraan menunjukkan kelesuan di pasar tenaga kerja AS yang dapat memberikan ruang bagi bank sentral mempertahankan suku bunga rendahnya untuk sementara waktu. Demikian diberitakan Xinhua.

Sebagai tanggapan, dolar melemah terhadap rival utamanya, yang juga menyediakan beberapa dukungan untuk emas. Karena komoditas dalam dolar sensitif terhadap pergerakan mata uang, dolar yang lebih kuat dapat membebani emas dengan membuatnya lebih mahal bagi investor dari mata uang lainnya, sementara melemahnya dolar AS dapat meningkatkan logam mulia.

Perak untuk pengiriman September kehilangan 4,1 sen, atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 20,371 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 1,9 dolar AS, atau 0,13 persen, menjadi berakhir pada 1.463,3 dolar AS per ounce.

(A026)