Harbin (ANTARA) - Sebanyak 90.000 lebih artefak batu, yang berasal dari periode Neolitikum lebih dari 5.000 tahun lalu, telah ditemukan di Provinsi Heilongjiang, China timur laut.

Menurut sejumlah sumber setempat, artefak-artefak tersebut ditemukan di situs peninggalan gua Shiren, yang terletak di sebelah timur Desa Shihe di Kota Hailin, dan sebagian besar berupa kapak genggam (biface) dan produk-produk pengolahannya.

Institut peninggalan budaya dan arkeologi Provinsi Heilongjiang menyatakan bahwa, berdasarkan hasil penanggalan karbon-14, gua itu digali tidak kurang dari sekitar 5.700 tahun silam.

Penggalian di situs peninggalan gua Shiren dilakukan antara bulan April hingga November.

Li Youqian, wakil direktur institut tersebut sekaligus kepala tim arkeologi, mengatakan kepada Xinhua bahwa perkakas batu yang ditemukan di situs itu sangat berharga untuk mempelajari transisi dari Zaman Paleolitikum ke Zaman Neolitikum, serta perkembangan masyarakat prasejarah di China timur laut.

Penggalian arkeologi ini menyediakan banyak data untuk mempelajari teknologi batu, produksi, dan kehidupan manusia purba di berbagai periode di area tersebut, yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang asal-usul dan migrasi manusia, serta menyediakan bukti penting untuk studi tentang asal-usul peradaban China, ungkap Li.