70 ahli mulai bekerja di lokasi jatuhnya MH17
1 Agustus 2014 20:07 WIB
Warga Belanda Ronald Visee membawa bendera Belanda yang dikibarkan setengah tiang (kanan) sementara mobil yang membawa jenazah korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dikawal oleh polisi militer di dekat Nieuwegein, menuju Hilversum untuk diidentifikasi oleh ahli forensik, Kamis (24/7). (REUTERS/Toussaint Kluiters/United Photos)
Den Haag, Belanda (ANTARA News) - Satu tim ahli terdiri dari 70 personel pada Jumat mulai bekerja mencari mayat-mayat di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia MH17 di Ukraina timur.
"Para ahli Belanda dan Australia tiba di lokasi jatuhnya pesawat itu Jumat pagi... para ahli itu akan melakukan operasi pemeriksaan di beberapa tempat dari lokasi kecelakaan itu," kata pernyataan Kementerian Kehakiman Belanda.
"Setelah pemantauan kemarin, kami kini berhasil membawa para ahli kami ke lokasi," kata Peter-Jaap Aalbersberg, pejabat kepolisian Belanda yang dikirim ke Ukraina untuk memimpin misi itu di sana.
"Jika mereka menemukan mayat-mayat manusia saat melakukan pencarian, temuan itu akan segera diamankan," kata Aalbersberg.
Usaha-usaha untuk menemukan sisa-sisa tubuh dari lokasi itu terhambat oleh pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Lebih dari 200 peti jenazah telah dikirim kembali ke Belanda, yang kehilangan 193 warganya dalam musibah 17 Juli itu.
Banyak mayat yang belum ditemukan akibat pertempuran di daerah itu.
(Uu.SYS/C/H-RN/C/H-AK)
"Para ahli Belanda dan Australia tiba di lokasi jatuhnya pesawat itu Jumat pagi... para ahli itu akan melakukan operasi pemeriksaan di beberapa tempat dari lokasi kecelakaan itu," kata pernyataan Kementerian Kehakiman Belanda.
"Setelah pemantauan kemarin, kami kini berhasil membawa para ahli kami ke lokasi," kata Peter-Jaap Aalbersberg, pejabat kepolisian Belanda yang dikirim ke Ukraina untuk memimpin misi itu di sana.
"Jika mereka menemukan mayat-mayat manusia saat melakukan pencarian, temuan itu akan segera diamankan," kata Aalbersberg.
Usaha-usaha untuk menemukan sisa-sisa tubuh dari lokasi itu terhambat oleh pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Lebih dari 200 peti jenazah telah dikirim kembali ke Belanda, yang kehilangan 193 warganya dalam musibah 17 Juli itu.
Banyak mayat yang belum ditemukan akibat pertempuran di daerah itu.
(Uu.SYS/C/H-RN/C/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: