Surabaya (ANTARA) - Ketua Kadin Kota Surabaya H. M. Ali Affandi LNM menyebutkan revitalisasi Kota Lama Surabaya yang merupakan kawasan heritage dan memiliki daya tarik wisata akan mampu menjadi pengungkit baru terciptanya pertumbuhan ekonomi.

“Kami melihat inisiatif ini sebagai kesempatan bagi pengusaha untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan pusat ekonomi baru bagi Surabaya,” kata Ali Affandi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Revitalisasi kawasan Kota Lama di bagian Utara Surabaya sendiri sedang berlangsung berkat kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan konsorsium Britania Raya melalui Program United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT) bersama WRI Indonesia, ARUP dan Vital Strategies.

Program ini mencakup tiga lokasi utama yaitu Jl. Karet, Jl. Kasuari dan Jl. Panggung Pasar Pabean yang dikembangkan sebagai kawasan bisnis dan budaya baru yang inklusif, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Affandi menilai langkah ini sebagai peluang strategis untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam pengembangan kawasan heritage yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus menjaga identitas budaya kota.

Sebagai upaya memastikan keberhasilan program ini, Andi pun mengusulkan tiga langkah strategis untuk merevitalisasi Kota Lama sehingga terwujud Surabaya sebagai kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kota Lama Surabaya perpaduan revitalisasi dan inovasi

Baca juga: Kadin Surabaya ingin berkontribusi dorong sertifikasi halal UMKM


Inisiatif tersebut meliputi pemberian insentif pajak bagi pengusaha yang terlibat, kemudahan perizinan yang mempercepat realisasi proyek, dan pengelolaan bersama untuk memastikan keberlanjutan kawasan heritage ini.

“Kami yakin, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha dan komunitas lokal akan mampu menghidupkan kembali kawasan ini sebagai pusat ekonomi yang meningkatkan daya saing Surabaya sekaligus melestarikan warisan budaya kota,” katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji pun mengapresiasi kontribusi konsorsium dari Britania Raya karena telah membantu merealisasikan impian menjadikan Kota Lama sebagai distrik bisnis dan budaya modern.

“Ini adalah langkah awal yang baik, dan kami berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut untuk kawasan-kawasan lainnya di Surabaya,” ujarnya.

Saat ini, beberapa pengusaha telah menyatakan minat untuk berinvestasi di Kota Lama termasuk Jakob Gatot Surarjo yakni Co-Founder M Bloc Space yang juga mengelola Pos Bloc Surabaya di Jl. Kebon Rojo.

Baca juga: Kadin Surabaya ajak ratusan pelaku ekonomi hidupkan wisata Kota Lama

Baca juga: Kadin: Surabaya punya peluang besar jalin kerja sama dengan Thailand