Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa kemitraan dengan perusahaan teknologi seperti Nvidia penting untuk mendukung upaya pengembangan industri berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.

Dalam acara Indonesia AI Day di Jakarta Selatan, Kamis, Meutya mengemukakan bahwa kemitraan Indonesia dengan pemain industri AI global seperti Nvidia juga dapat membantu mempercepat pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.

"Kemitraan dengan Nvidia dapat berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur AI Indonesia, mendukung ambisi kami dalam transformasi digital dan meningkatkan kemampuan teknologi lokal," katanya.

Baca juga: Menkomdigi berencana bertemu dengan pemimpin Nvidia

Baca juga: Telkom Group siapkan layanan GPUaaS tingkatkan adopsi AI di Indonesia


Dalam ajang Indonesia AI Day, Nvidia melalui kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Indosat telah menyatakan komitmen untuk membangun pusat pengembangan AI tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah Papua.

Menurut Meutya, rencana pembangunan pusat pengembangan talenta digital bidang AI di Papua diharapkan terwujud pada Januari 2025.

Menkomdigi juga mengemukakan bahwa kunjungan CEO Nvidia Jensen Huang ke Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan industri AI.

"Saya percaya itu sangat berarti bagi kami, terutama anak-anak muda di Indonesia, yang memberi kami keyakinan bahwa Indonesia dipandang sebagai salah satu pemain global yang mungkin dalam industri AI," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Singapura tingkatkan kerja sama di bidang digitalisasi

Baca juga: Menkomdigi apresiasi minat perusahaan global kembangkan ekosistem AI