Menko AHY minta SDM Kemenhub wujudkan transportasi ramah lingkungan
14 November 2024 11:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) memberi sambutan dalam Pelantikan Terpadu Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (14/11/2024). ANTARA/Harianto
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) meminta sumber daya manusia (SDM) Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan konektivitas transportasi ramah lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Jika antar wilayah nusantara terhubung dengan baik maka kita juga bisa berharap perpindahan atau mobilitas manusia dan barang ini bisa lebih baik, tentu juga semakin aman dan nyaman semakin efisien dan terjangkau juga kita berharap selalu ramah lingkungan," kata Menko AHY dalam Pelantikan Terpadu Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis.
Menurut Menko AHY, langkah itu penting sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dia menyampaikan konektivitas yang baik antarwilayah di Indonesia akan menciptakan kemudahan dalam mobilitas manusia dan barang, meningkatkan efisiensi dan memberikan layanan transportasi yang lebih aman, nyaman serta terjangkau.
AHY menekankan pentingnya pembangunan transportasi yang mengedepankan aspek ramah lingkungan, agar setiap pergerakan transportasi dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengurangi polusi.
Dia menyampaikan pula bahwa peningkatan konektivitas transportasi memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan distribusi kesejahteraan. Dengan konektivitas yang baik, pertumbuhan ekonomi nasional dapat ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat dapat tersebar lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Menko AHY siapkan langkah taktis bantu warga terdampak erupsi Lewotobi
Baca juga: Menko AHY: Kemacetan di Bali harus bisa dicarikan solusi terbaik
Selain itu, Menko AHY menyebutkan bahwa sistem transportasi yang terhubung dengan baik akan memberikan penguatan pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Konektivitas yang optimal diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan akses tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Peningkatan konektivitas yang mengedepankan pendekatan ramah lingkungan, menurut Menko AHY, akan berkontribusi pada upaya menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah kompleksitas tantangan global, termasuk bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan transportasi yang berkelanjutan menjadi semakin penting.
Menko AHY menambahkan bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan, memerlukan solusi transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang terus meningkat.
Oleh karena itu, pengembangan transportasi yang modern, efisien, dan ramah lingkungan menjadi tantangan bersama yang harus segera diwujudkan.
"Kita (harus) bisa mengurai kemacetan, kita bisa memperkuat aspek keselamatan dalam penggunaan berbagai moda transportasi, ini penting dan dinantikan oleh masyarakat," ujarnya.
Menko AHY mengajak semua pihak bekerja keras agar sektor transportasi di Indonesia dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan, seperti kemacetan dan keselamatan guna menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam bertransportasi.
Menurut Menko AHY, penanganan masalah kemacetan dan keselamatan moda transportasi perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini dinantikan oleh masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi yang semakin maju dan terintegrasi.
Menko AHY mengingatkan bahwa pencapaian ini hanya dapat diraih jika Kementerian Perhubungan memiliki SDM yang unggul dan profesional dalam bidang transportasi. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi dan integritas SDM menjadi hal yang sangat penting.
"Itu semua adalah tugas kita, dan itu semua hanya bisa diwujudkan jika kita mempersiapkan SDM yang unggul di bidang transportasi," kata AHY.
Kementerian Perhubungan melakukan Pelantikan Terpadu kepada 2.505 Perwira Transportasi Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan kementerian tersebut.
Baca juga: AHY: Ketegasan pada truk ODOL harus dari berbagai pemangku kepentingan
Baca juga: Pemerintah dukung kelanjutan inpres jalan daerah
"Jika antar wilayah nusantara terhubung dengan baik maka kita juga bisa berharap perpindahan atau mobilitas manusia dan barang ini bisa lebih baik, tentu juga semakin aman dan nyaman semakin efisien dan terjangkau juga kita berharap selalu ramah lingkungan," kata Menko AHY dalam Pelantikan Terpadu Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis.
Menurut Menko AHY, langkah itu penting sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan.
Dia menyampaikan konektivitas yang baik antarwilayah di Indonesia akan menciptakan kemudahan dalam mobilitas manusia dan barang, meningkatkan efisiensi dan memberikan layanan transportasi yang lebih aman, nyaman serta terjangkau.
AHY menekankan pentingnya pembangunan transportasi yang mengedepankan aspek ramah lingkungan, agar setiap pergerakan transportasi dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengurangi polusi.
Dia menyampaikan pula bahwa peningkatan konektivitas transportasi memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan distribusi kesejahteraan. Dengan konektivitas yang baik, pertumbuhan ekonomi nasional dapat ditingkatkan dan kesejahteraan masyarakat dapat tersebar lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Menko AHY siapkan langkah taktis bantu warga terdampak erupsi Lewotobi
Baca juga: Menko AHY: Kemacetan di Bali harus bisa dicarikan solusi terbaik
Selain itu, Menko AHY menyebutkan bahwa sistem transportasi yang terhubung dengan baik akan memberikan penguatan pada berbagai sektor kehidupan masyarakat. Konektivitas yang optimal diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan akses tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Peningkatan konektivitas yang mengedepankan pendekatan ramah lingkungan, menurut Menko AHY, akan berkontribusi pada upaya menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah kompleksitas tantangan global, termasuk bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan transportasi yang berkelanjutan menjadi semakin penting.
Menko AHY menambahkan bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan, memerlukan solusi transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang terus meningkat.
Oleh karena itu, pengembangan transportasi yang modern, efisien, dan ramah lingkungan menjadi tantangan bersama yang harus segera diwujudkan.
"Kita (harus) bisa mengurai kemacetan, kita bisa memperkuat aspek keselamatan dalam penggunaan berbagai moda transportasi, ini penting dan dinantikan oleh masyarakat," ujarnya.
Menko AHY mengajak semua pihak bekerja keras agar sektor transportasi di Indonesia dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan, seperti kemacetan dan keselamatan guna menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam bertransportasi.
Menurut Menko AHY, penanganan masalah kemacetan dan keselamatan moda transportasi perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini dinantikan oleh masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi yang semakin maju dan terintegrasi.
Menko AHY mengingatkan bahwa pencapaian ini hanya dapat diraih jika Kementerian Perhubungan memiliki SDM yang unggul dan profesional dalam bidang transportasi. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi dan integritas SDM menjadi hal yang sangat penting.
"Itu semua adalah tugas kita, dan itu semua hanya bisa diwujudkan jika kita mempersiapkan SDM yang unggul di bidang transportasi," kata AHY.
Kementerian Perhubungan melakukan Pelantikan Terpadu kepada 2.505 Perwira Transportasi Lulusan Sekolah Kedinasan Jalur Pola Pembibitan kementerian tersebut.
Baca juga: AHY: Ketegasan pada truk ODOL harus dari berbagai pemangku kepentingan
Baca juga: Pemerintah dukung kelanjutan inpres jalan daerah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: