Beijing (ANTARA) - Orang-orang dari semua lapisan masyarakat berkomitmen untuk persahabatan China-Brasil dan menantikan kunjungan Presiden China Xi Jinping ke negara itu dan siap untuk berkontribusi untuk memperdalam persahabatan Brasil-China.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, Selasa (12/11), saat diminta untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang balasan Presiden Xi terhadap surat-surat dari para tokoh bersahabat di Brasil, yang menerima respons positif.

Presiden Xi baru-baru ini membalas surat-surat dari 100 lebih tokoh bersahabat dari Brasil, termasuk Enrique Teixeira, mantan wakil wali kota Campinas, Negara Bagian Sao Paulo, Asosiasi Persahabatan Brasil-China, para guru juga mahasiswa dari Universitas Sao Paulo dan Universitas Negeri Sao Paulo, serta Copacabana Fort Orchestra di Rio de Janeiro.

Dalam surat balasannya, Presiden Xi mendorong mereka untuk terus berkontribusi pada persahabatan antara China dan Brasil, kata Lin.

"Orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat yang berkomitmen terhadap persahabatan China-Brasil di Brasil mengatakan bahwa mereka sangat terinspirasi oleh surat tersebut," ucapnya.

Lin menyebutkan bahwa China dan Brasil menikmati persahabatan yang telah terjalin lama, yang mengalir seperti Sungai Yangtze dan Sungai Amazon.

Persahabatan ini telah membawa kedua negara semakin dekat, meskipun secara geografis terpisah ribuan mil.

Sekitar 200 tahun silam, kelompok pertama petani teh China melakukan perjalanan melintasi samudra untuk menanam dan mengajarkan seni teh di Brasil.

Benih persahabatan yang mereka tabur saat itu telah tumbuh tinggi dan membuahkan hasil. Persahabatan antara kedua bangsa ini selalu menjadi sumber kekuatan pendorong bagi perkembangan hubungan China-Brasil, ungkap Lin.

Dia meyakini bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Xi ke Brasil akan semakin memperkuat ikatan pertukaran budaya dan antarbangsa antara kedua negara serta menulis babak baru persahabatan China-Brasil.

"Kami menyambut baik rekan-rekan Brasil untuk berkunjung ke China dan merasakan semangat modernisasi China," tutur Lin.