Informasi yang dihimpun Antara dari anggota Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, wisatawan terakhir yang menjadi korban hilang tenggelam yakni Dinda Rahmadi (9) warga Kampung/Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Karangpapak, Kecamatan Cisolok.
Korban terseret arus dan hilang tenggelam saat bermain di pantai bersama kakaknya Indriyani (13) yang sempat tenggelam karena disapu ombak tetapi berhasil diselamatkan warga dan petugas penjaga pantai.
"Hingga saat ini sudah ada tiga wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu yakni korban pertama adalah Aditya Rama Alfiansyah (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu I, kemudian M Rizal (10) warga BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat yang hilang tenggelam di Pantai Citepus dan terakhir Dinda (9) warga Benda, Kecamatan Cicurug yang tenggelam di Pantai Karangpapak," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada ANTARA, Jumat.
Menurut Okih, kejadian kecelakaan laut yang menimpa Dinda, diduga korban dan kakaknya tengah bermain air laut tiba datang ombak tinggi yang menyapu keduanya. Warga dan penjaga pantai yang melihat kejadian tersebut langsung membantu, namun nahas Dinda tidak berhasil diselamatkan dan jasadnya hilang tenggelam sementara kakaknya Indriyani berhasil diselamatkan.
Dalam pencarian korban kecelakaan laut ini pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas penjaga pantai lainnya seperti Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, SAR Polres Sukabumi, TNI Angkatan Laut, Basarnas Pos Sukabumi dan relawan lainnya. Namun, hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil, tapi pihaknya terus berupaya agar jasad ketiganya bisa ditemukan dengan cepat dan diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Diduga jasad ketiga korban terselip di bebatuan karang, namun jika dilihat dari kondisi cuaca dan gelombang diduga jasad korban masih berada di sekitar tempat kejadian musibah," tambahnya.
Sementara, Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan tingginya angka kecelakaan laut di objek wisata Laut Selatan Sukabumi, pihaknya terus berupaya meningkatkan pengamanan. Bahkan, tindakan tegas pun kerap dilakukan untuk antisipasi adanya wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut.
Namun, dengan membludaknya wisatawan pihaknya cukup kewalahan karena jumlah petugas gabungan ditambah relawan yang menjaga pantai tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang memadati seluruh objek wisata laut ini."Antisipasi terus kami lakukan bahkan imbauan pun disosialisasikan sesering mungkin agar wisatawan patuh dan mentaati rambu saat berwisata di laut," kata Dede.
"Hingga saat ini sudah ada tiga wisatawan yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu yakni korban pertama adalah Aditya Rama Alfiansyah (15) warga Kalijati, Subang yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu I, kemudian M Rizal (10) warga BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat yang hilang tenggelam di Pantai Citepus dan terakhir Dinda (9) warga Benda, Kecamatan Cicurug yang tenggelam di Pantai Karangpapak," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada ANTARA, Jumat.
Menurut Okih, kejadian kecelakaan laut yang menimpa Dinda, diduga korban dan kakaknya tengah bermain air laut tiba datang ombak tinggi yang menyapu keduanya. Warga dan penjaga pantai yang melihat kejadian tersebut langsung membantu, namun nahas Dinda tidak berhasil diselamatkan dan jasadnya hilang tenggelam sementara kakaknya Indriyani berhasil diselamatkan.
Dalam pencarian korban kecelakaan laut ini pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas penjaga pantai lainnya seperti Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, SAR Polres Sukabumi, TNI Angkatan Laut, Basarnas Pos Sukabumi dan relawan lainnya. Namun, hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil, tapi pihaknya terus berupaya agar jasad ketiganya bisa ditemukan dengan cepat dan diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Diduga jasad ketiga korban terselip di bebatuan karang, namun jika dilihat dari kondisi cuaca dan gelombang diduga jasad korban masih berada di sekitar tempat kejadian musibah," tambahnya.
Sementara, Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan tingginya angka kecelakaan laut di objek wisata Laut Selatan Sukabumi, pihaknya terus berupaya meningkatkan pengamanan. Bahkan, tindakan tegas pun kerap dilakukan untuk antisipasi adanya wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut.
Namun, dengan membludaknya wisatawan pihaknya cukup kewalahan karena jumlah petugas gabungan ditambah relawan yang menjaga pantai tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang memadati seluruh objek wisata laut ini."Antisipasi terus kami lakukan bahkan imbauan pun disosialisasikan sesering mungkin agar wisatawan patuh dan mentaati rambu saat berwisata di laut," kata Dede.