Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana memastikan wisatawan yang masih berada di Labuan Bajo dan sekitarnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) atau sekitar episentrum bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat mengakses fasilitas yang dibutuhkan selama proses evakuasi di jalur alternatif sebagai jalur keluar dari kawasan Labuan Bajo.

“Baik fasilitas seperti transportasi ke hotel terdekat, toilet bersih, serta konsumsi wisatawan menjadi perhatian kami. Sejak awal erupsi Lewotobi terjadi, koordinasi dan kolaborasi lintas stakeholder telah dilakukan,” kata Menpar dalam “Rapat Penanganan Dampak Bencana Gunung Lewotobi Laki-Laki di Sektor Pariwisata” yang berlangsung secara daring di Jakarta, Rabu.

Adapun rute alternatif perjalanan transportasi laut yang disiapkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo menggunakan kapal feri dari Labuan Bajo menuju Sape (Bima), Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa Barat), Pelabuhan Kayangan (Lombok), Pelabuhan Lembar (Lombok), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Benoa (Bali).

Baca juga: Kemenpar buka TIC bagi wisatawan terdampak erupsi Lewotobi Laki-Laki

Baca juga: Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki


“Data yang diperoleh per 13 November 2024 pukul 18:00 WITA, diperkirakan 602 wisatawan masih tertahan di Labuan Bajo,” ujar Widiyanti.

Sejak 9 November sebanyak 505 kamar telah melakukan perpanjangan sewa dari rentangan hotel bintang 3 hingga bintang 5. Para wisatawan yang memperpanjang periode kamar hotel di Labuan Bajo mendapatkan potongan harga dengan rata-rata 50 persen.

Beberapa hotel yang memberikan potongan harga di antaranya Puri Sari, Ayana, Green Prundi, La Prima, Parlezo, Merourah, Palm Hotel.

Adapun layanan tambahan yang diberikan oleh pihak hotel berupa pendampingan pembelian tiket kapal, jasa antar/jemput untuk para wisatawan yang penerbangannya dibatalkan, para wisatawan yang mencari opsi akomodasi laut serta memberikan opsi alternatif wisata dalam kota bagi para wisatawan.

Sebelumnya, Tourism Information Center (TIC) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah diaktifkan sebagai crisis center (Pusat Krisis) yang memfasilitasi penyediaan informasi terbaru mengenai aksesibilitas alternatif Labuan Bajo, opsi tempat dan aktivitas yang dapat dilakukan para wisatawan selama di Labuan Bajo, serta membantu informasi-informasi imbauan berkenaan dengan erupsi Lewotobi.

“Kami akan terus melakukan aksi tanggap darurat dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak otoritas setempat untuk menjamin keamanan wisatawan melalui aktivasi Tourism Information Center dan pembentukan Posko Kesiapan Transportasi Laut untuk memastikan evakuasi wisatawan keluar dari Labuan Bajo,” imbuh Menpar.

Kemenpar juga memastikan para pelaku industri pariwisata termasuk transportasi, dan biro perjalanan tidak menaikkan harga layanan selama masa tanggap darurat ini.

Baca juga: Pj Gubernur Bali sebut abu Lewotobi belum pengaruhi pariwisata

Baca juga: Pj Gubernur NTT pastikan wisatawan terdampak erupsi sudah dievakuasi