"Ini tentang membuat masyarakat lebih mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus menggunakan website atau aplikasi terpisah," ujar Paolo.
Selain itu, layanan keuangan terintegrasi diharapkan juga dapat meningkatkan aktivitas transaksi digital dan nilai transaksi dalam satu ekosistem, serta mendorong partisipasi yang lebih luas dalam ekonomi digital.
Paolo mencontohkan kemudahan bagi pengguna e-commerce yang dapat berbelanja hanya melalui satu aplikasi serta memilih metode pembayaran yang paling sesuai dan dinilai lebih menguntungkan.
"Misalnya, ternyata ada diskon untuk opsi pembelian menggunakan cicilan atau paylater," tambahnya.
Kendati demikian, Paolo mengingatkan bahwa kemudahan akses harus disertai dengan peningkatan literasi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan digital. Literasi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kepercayaan, dan kebiasaan masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat dalam menggunakan layanan keuangan.
BNI terus berkomitmen mendorong inklusi keuangan dengan berpartisipasi aktif dalam membangun ekosistem keuangan inklusif melalui berbagai inisiatif dan inovasi layanan keuangan digital.
Saat ini, BNI menawarkan sekitar 280 layanan Application Programming Interface (API) dan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 mitra. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas layanan keuangan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi.
Baca juga: BNI berkomitmen dorong transisi hijau di COP29 Azerbaijan
Baca juga: BNI komitmen dorong pemberdayaan perempuan dan lingkungan inklusif